Kurniawan, Alex (1999) Penerapan Pemeriksaan Operasional terhadap Fungsi Pembelian dalam Rangka Evaluasi Kinerja dan Identifikasi Perbaikan Fungsi Pembelian pada PT. X di Malang. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1391_Abstrak.pdf Download (101kB) | Preview |
Abstract
Pesatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia, terutama sektor industri telah mendorong berkembangnya badan usaha industri dalam bentuk yang bervariasi. Selain itu badan usaha yang telah ada juga semakin berkembang dengan jalan memperbesar usahanya sejalan dengan perkembangan dunia usaha. Kenyataan inilah yang membuat badan usaha berusaha untuk meningkatkan kinetjanya. Sehubungan dengan peningkatan kinerja ini, maka dilakukan suatu pemeriksaan operasional guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi badan usaha. Dalam badan usaha manufaktur seperti ini, maka bagian yang berperan sangat penting dalam produksi dan masalah biaya, adalah bagian pembelian. Kinerja fungsi pembelian sangat memperngaruhi kinerja badan usaha secara keseluruhan. Apabila ingin meningkatkan keseluruhan kinerja badan usaha, maka terlebih dahulu harus meningkatkan kinerja fungsi pembelian. Pemeriksaan operasional ini dilaksanakan dengan disertai tanggung jawab untuk membantu manajemen dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya dengan merekomendasikan berbagai tindakan perbaikan yang diperlukan, sehingga pada akhirnya akan membantu badan usaha dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatannya. Dalam penulisan skripsi ini, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui bagaimana seharusnya pemeriksaan operasional terhadap fungsi pembelian dilakukan, bagaimana meningkatkan kinerja fungsi pembelian, menekankan pentingnya pemeriksaan operasional dalam peningkatan efektivitas dan efisiensi badan usaha, memberi masukan kepada pihak manajemen mengenai keadaan dan saran-saran perbaikan. Pada pembuatan skripsi ini, pemeriksaan operasional atas fungsi pembelian dilakukan pada badan usaha manufaktur perabot besi tempa "X" yang berlokasi di kawasan industri di kota Malang. Pemeriksaan operasional ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap pendahuluan, tahap pemeriksaan mendalam, dan tahap pelaporan. Tahap pendahuluan bertujuan mengidentifikasi berbagai masalah yang ada dalam badan usaha dengan cara mengumpulkan informasi, tahap pemeriksaan mendalam bertujuan menganalisis lebih lanjut permasalahan yang nampaknya memerlukan penanganan serius, tahap pelaporan bertujuan untuk melaporkan temuan-temuan yang didapat dari pelaksanaan pemeriksaan operasional. Dari berbagai tahap itu, diperoleh beberapa temuan pennasalahan yang ada dalam badan usaha, di antaranya : terdapat perangkapan fungsi penerimaan dan fungsi operasional, kekurangan beberapa dokumen dan prosedur dalam badan usaha, kurangnya ketelitian badan usaha dalam melakukan penanganan atas bahan baku serta sistem pencatatan badan usaha. Berdasarkan atas temuan-temuan yang diperoleh tersebut, dapat disimpulkan bahwa badan usaha ini perlu melakukan beberapa pembenahan dalam prosedur dan sistem fungsi pembeliannya. Jika berbagai kelemahan yang ada tersebut tidak segera diperbaiki, maka akan berpengaruh terhadap kinerja badan usaha secara keseluruhan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, dan juga akan berpengaruh terhadap keuntungan badan usaha secara finansial.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Lasi 193031 |
Date Deposited: | 13 Jun 2014 02:13 |
Last Modified: | 13 Jun 2014 02:13 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/16443 |
Actions (login required)
View Item |