Chandra, Yustina (1999) Penerapan Harga Transfer pada Profit Center untuk Memotivasi Kinerja Manajer Divisi pada PT. Y di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1392_Abstrak.pdf Download (90kB) | Preview |
Abstract
Perubahan kondisi ekonomi negara membuat suatu badan usaha tidak hanya memikirkan cara mencari keuntungan saja tapi juga dituntut untuk dapat mempertahankan badan usahanya dipasar. Oleh karena itu badan usaha selalu berusaha memperbaiki dan menyempurnakan aspek yang ada sehingga badan usaha dapat mencapai tujuan dan mempertahankan keberadaannya serta memiliki keunggulan tersendiri didalam dunia usaha. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pembenahan, baik melalui produk yang dihasilkan maupun melalui sistem manajemen suatu badan usaha. Penetapan harga transfer suatu produk juga mempengaruhi kondisi badan usaha untuk mengetahui kinerja badan usahanya serta dapat digunakan untuk menilai kinerja manajer masing-masing divisi, karena biasanya dalam badan usaha kurang memperhatikan prestasi manajer divisi sehingga mereka tidak dapat melakukan yang terbaik bagi badan usaha maupun bagi dirinya. Adapun metode harga transfer yang diterapkan dalam PT "V' adalah full cost plus a mark-up, karena metode ini dianggap baik dalam menilai prestasi manajer masing-masing divisi, baik divisi penjual maupun divisi pembeli. Full cost plus a mark-up ini membebankan biaya variabel dan biaya tetap serta ditambah dengan mark-up yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Dengan metode ini divisi bahan pembantu dapat menutup semua biaya-biayanya baik biaya variabel maupun biaya tetap. Selain dengan menggunakan metode full cost plus a mark-up, juga ada metode lain yang dianggap adil dalam menetapkan harga transfer yaitu metode market based transfer pricing, karena harga tersebut mencerminkan penghasilan sebenarnya yang diterima bagi divisi penjual dan biaya sebenamya yang harus dikeluarkan oleh divisi pembeli, apabila produk tersebut dibeli dari pihak luar badan usaha. Contribution margin yang juga dapat digunakan untuk menilai kinerja manajer divisi, dianggap kurang bermanfaat walaupun dalam perhitungan ini dapat menganalisa hubungan cost-volume-profit dalam jangka pendek pada suatu divisi. Agar dapat menilai dengan baik kinerja manajer divisi, maka badan usaha menggunakan controllable profit, dimana dilakukan dengan mengurangi pendapatan dengan biaya-biaya yang dapat dikendalikan oleh manajer divisi, yang meliputi biaya variable terkendali dan biaya tetap terkendali. Dari sini dapat dilihat bahwa dengan menggunakan sistem manajemen apapun tidak dapat digunakan dalam menentukan tingkat pembiayaan yang optimum, sehingga semua keputusan selalu memerlukan pertimbangan dari manajer puncak badan usaha.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Lasi 193031 |
Date Deposited: | 13 Jun 2014 02:18 |
Last Modified: | 13 Jun 2014 02:18 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/16446 |
Actions (login required)
View Item |