Santoso, Liany (1999) Aplikasi Analisis Rasio Keuangan dalam Menentukan Kinerja Keuangan PT. X di Sidoarjo. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1383_Abstrak.pdf Download (81kB) | Preview |
Abstract
Abstract Untuk meningkatkan aktivitas dan mengembangkan usaha, suatu perusahaan memerlukan dana yang tidak sedikit. Dana ini dapat diperoleh dari kreditor melalui pinjaman-pinjaman dan pemilik yang lain seperti pemegang saham (shareholders) melalui kepemilikan saham. Untuk dapat meminjamkan dananya, maka kreditor dan investor memerlukan infonnasiinformasi yang dapat menjamin keamanan dana yang mereka pinjamkan atau investasikan. Laporan keuangan perusahaan merupakan informasi keuangan yang menentukan pilihan kinerja perusahaan dan bertujuan memberikan masukan bagi para pengambil keputusan mengenai potensi pihak manajemen perusahaan. PT. "X" adalah perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk utama berupa krupuk udang. Pihak ekstemal perlu mengevaluasi kembali kinerja khususnya di bidang keuangan untuk memberikan gambaran sejauh mana kinerja yang telah diraih oleh manajer dalam mengelola perusahaan. Dengan demikian kepercayaan pihak-pihak yang berkepentingan seperti investor, kreditor, dan pelanggan semakin meningkat. Dilakukan analisis rasio keuangan untuk menentukan kinerja keuangan perusahaan untuk periode 1993 sampai dengan 1997. Data yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan peri ode 1993 sampai dengan 1997. Dari analisis rasio keuangan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa perusahaan mempunyai tingkat likuiditas yang cukup baik, sehingga dalam jangka pendek kondisi perusahaan ini masih cukup menguntungkan bagi pihak eksternal. Tetapi untuk jangka panjang, kondisi perusahaan tidak begitu menguntungkan, hal ini disebabkan karena perusahaan tidak dapat membayar beban bunganya sehingga terdapat ketidakpastian yang besar mengenai kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup. Hal ini tentu saja tidak menguntungkan bagi pihak ekstemal. Begitu pula dengan profitabilitas perusahaan yang mengalami penurunan, hal ini juga kurang menguntungkan bagi pihak ekstemal. Sedangkan dilihat dari analisis investor secara khusus, maka rugi-bersih yang dialami oleh perusahaan sebagian besar disebabkan karena rugi selisih kurs-bersih karena pada tahun 1997 perekonomian Indonesia sedang terpuruk sehingga rupiah mengalami depresiasi terhadap dollar. Sedangkan secara operasional, perusahaan masih cukup profitable, karena perusahaan masih mampu dalam membayar dividen dengan arus kas operasinya Oleh karena itu keputusan ini tergantung kepada bagaimana cara investor menanggapi keadaan ini, apakah optimis bahwa kondisi negara akan membaik dan optimis akan kondisi perusahaan, ataukah sebaliknya sehingga investor pun tidak akan melakukan investasi di perusabaan ini.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Sugiarto |
Date Deposited: | 21 Nov 2012 03:16 |
Last Modified: | 02 Jul 2014 03:19 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/1654 |
Actions (login required)
View Item |