Lesmono, Kristiani (1999) Penerapan Activity-Based Costing dalam Normal Job-Order Costing Sebagai Dasar Penetapan Harga Jual Produk Pesanan pada Badan Usaha X di Semarang. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK-1362_Abstrak.pdf Download (87kB) | Preview |
Abstract
Dalam persaingan yang ada saat ini khususnya pada badan usaha yang sejenis, badan usaha harus bisa memberikan layanan kepada konsumen untuk dapat merebut pangsa pasar yang ada. Diikuti dengan kenaikan harga dan kondisi yang belum stabil , badan usaha harus bisa melihat kondisi terhadap apa yang terjadi , terutama dalam efisiensi biaya. Badan usaha "X' adalah badan usaha yang menerima jasa percetakan, menerima jasa untuk mencetak seperti nota perusahaan, brosur, surat jalan, undangan dan lain sebagainya, sesuai dengan pesanan dari tiap tiap konsumen. Saat ini badan usaha berusaha untuk ekspansi dengan terns menganalisis pada pasar dalam penentuan tarif harganya, namun badan usahapun berkeinginan dalam memberikan harga jangan sampai timbul ketidaksesuaian terhadap biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai perhitungan harga jual terhadap konsumen dengan melihat pada biaya yang terjadi pada tiap-tiap pesanan konsumen. Disini akan dibahas penggunaan metodeActivity-Based Costing untuk membantu dalam memberikan informasi biaya dari pesanan yang diterima dengan menganalisis aktivitas-aktivitas yang terjadi atas pesanan yang diterima. Konsep Activity-Based Costing ini dipakai untuk memperhitungkan biaya overhead dalam Normal Job-Order Costing. Normal Job-Order Costing ini dipakai untuk memperhitungkan biaya pada masing-masing pesanan yang penyerapan terhadap biaya berbeda, sehingga masing-masing pesanan dianalisis penggunaan bahan baku secara aktual, penggunaan tenaga kerja secara aktual yang dapat ditelusuri langsung pada pesanan yang ada, dan pembebanan overhead menggunakan tarif Untuk menentukan tarif overhead ini dipakai metode Activity-Based Costing yang menganalisis pada aktivitas masing-masing pesanan. Setelah mengetahui biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead. untuk menentukan harga pesanan, badan usaha menambahkan mark-up sebesar 20 % dari biaya yang terjadi pada tiap-tiap pesanan. Mark-up yang dibebankan oleh badan usaha untuk menutup biaya overhead lain yang tidak material untuk ditelusuri dan untuk memberikan keuntungan bagi badan usaha. Jika metode Activity-Based Costing dapat diterapkan dalam menetapkan tarif overhead pada Normal Job-Order Costing secara konsisten akan meberikan infonnasi yang akurat dalam menentukan harga jual sehingga tidak terjadi overcasting ataupun undercosting.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Suwardi 193009 |
Date Deposited: | 17 Jun 2014 06:27 |
Last Modified: | 24 Mar 2021 14:47 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/16888 |
Actions (login required)
View Item |