Studi Pengaruh Perubahan Biaya Kualitas Terhadap Biaya Produksi Pada Badan Usaha X Di Sidoarjo

Widjaja, Vonny (1996) Studi Pengaruh Perubahan Biaya Kualitas Terhadap Biaya Produksi Pada Badan Usaha X Di Sidoarjo. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of Ak_577_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
Ak_577_Abstrak.pdf

Download (76kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/154241

Abstract

Pada industri sepatu terjadi persaingan yang ketat, bukan hanya antara badan usaha di suatu negara, tetapi juga dengan negara lain. Hal ini memotivasi badan usaha untuk menyadari pentingnya pengelolaan survival triplet yang terdiri atas biaya atau harga jual, kualitas (kualitas dalam arti kesesuaian dengan spesifikasi produk) dan fungsionalitas. Pada penelitian ini, sesuai dengan kondisi badan usaha "X", akan dibahas mengenai biaya dan kualitas sebagai pembentuk posisi kompetitif. Badan usaha "X" yang menjadi obyek penelitian adalah badan usaha yang memproduksi sepatu khususnya sepatu olah raga di Sidoarjo, dengan orientasi ekspor ke Eropa dan Amerika Serikat. Badan usaha "X" belum menerapkan prinsip zero defect dalam proses produksi, melainkan masih mentolerir terjadinya produk-produk cacat. Banyaknya produk cacat akan mengakibatkan peningkatan biaya produksi, sehingga untuk memperoleh laba yang diharapkan, harga jual produk menjadi lebih tinggi yang mengakibatkan badan usaha "X" sulit bersaing di pasar internasional. Pengendalian kualitas yang terarah dan terpadu (Total Quality Management), merupakan suatu filosofi perbaikan kualitas yang jelas arah, tujuan dan pelaksanaannya, yang membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh anggota badan usaha. Prinsip TQM adalah berproduksi secara zero defect, berusaha menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasinya pada saat pertama kali. Tindakan pengendalian kuahtas yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya produk cacat atau rusak antara lain adalah mengadakan trainning, inspeksi dengan efisien dan efektif. Badan usaha "X" perlu menjalin hubungan yang baik dengan pemasok bahan baku untuk menjamin kualitas bahan baku yang baik. Selain itu harus dijalin pula hubungan baik dengan konsumen, yaitu dengan berusaha memenuhi harapan dan keinginan konsumen sehingga badan usaha dapat mempertahankan konsumen yang loyal, bahkan menJanng konsumen-konsumen potensial. Pelaksanaan program pengendalian kualitas memerlukan pengukuran dan analisis masalah-masalah kualitas yang dilakukan secara periodik. Informasi yang diperoleh dapat digunakan sebagai umpan balik dalam mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian kualitas, mengidentifikasi berbagai area yang membutuhkan perbaikan kualitas dan sebagai pedoman dalam melakukan perbaikan.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 17 Jun 2014 06:42
Last Modified: 16 Jul 2014 04:14
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/16895

Actions (login required)

View Item View Item