., Lanny (1996) Penerapan Cycle Time Sebagai Tolok Ukur Bagi Manajemen Dalam Rangka Penghematan Biaya Produksi Dan Peningkatan Value Added Pada PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_596_Abstrak.pdf Download (78kB) | Preview |
Abstract
Dalam menghadapi tingkat persaingan domestik serta internasional yang semakin tinggi, badan usaha dipaksa untuk lebih aktif dalam mengantisipasi tantangan ini. Ketatnya persaingan tersebut disebabkan oleh adanya globalisasi yang diakibatkan pesatnya perkembangan teknologi, dimana dunia semakin terbuka terhadap arus barang-barang produksi dan informasi sehingga batas wilayah antar negara hampir tidak ada artinya. Salah satu cara untuk meningkatkan daya saing adalah dengan meningkatkan produktivitas badan usaha. Cycle Time adalah suatu pendekatan yang dapat digunakan dalam efisiensi produksi supaya menghasilkan waktu proses produksi yang optimal. Aktivitas cycle time dalam proses produksi sangat penting, karena dapat meningkatkan produktivitas serta melakukan penghematan dalam biaya produksi. Dengan menggunakan metode cycle time, aktivitas-aktivitas yang non value-added dihilangkan, sehingga badan usaha hanya mempertahankan aktivitas yang memberi nilai tambah bagi badan usaha. Badan usaha dituntut untuk lebih mengarahkan usaha-usaha penjualannya ke produk-produk yang lebih menguntungkan, serta berusaha untuk melakukan cost improvement dengan melakukan perbaikan dari waktu ke waktu dengan berusaha mengeliminasi non value-added costs seperti set up time, inspection time, dan move time. Hal ini dapat bermanfaat bagi badan usaha, karena dapat menekan pemborosan-pemborosan yang ditimbulkan oleh aktivitas-aktivitas non value-added itu, serta waktu yang ada dapat digunakan untuk sumber daya yang lain, sehingga kapasitas produksi meningkat. Dengan meningkatnya kapasitas produksi, maka efisiensi proses produksi badan usaha akan meningkat pula. Dimana efisiensi tersebut berdampak pada besarnya biaya yang dikeluarkan oleh pabrik, yaitu penghematan atas biaya produksi badan usaha, yang terdiri dari direct material, direct labor, dan factory overhead. Cycle Time merupakan tolok ukur yang penting bagi manajemen dalam perhitungan waktu proses produksi, oleh karena itu manajemen badan usaha dalam membuat putusan untuk menerima pesanan dan merencanakan produksinya dapat lebih akurat, sehingga diharapkan badan usaha dapat berproduksi dengan kapasitas maksimum, sehingga dalam jangka panjang badan usaha akan meningkatkan profitabilitas.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 17 Jun 2014 07:40 |
Last Modified: | 07 Aug 2014 07:39 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/16941 |
Actions (login required)
View Item |