Gianto, Natalie (1994) Operational Measures sebagai Informasi Yang Dibutuhkan Manajemen Dalam Mengevaluasi Produksi Yang Berfluktuasi Pada PT. X Di Bitung. [Undergraduate thesis]
PDF
AK_350_Abstrak.pdf Download (341B) |
Abstract
Semakin beragamnya merek produk dan semakin beragamnya barang substitusi yang dihasilkan menyebabkan konsumen semakin jell dalam memilih produk. Konsumen akan membandingkan produk yang satu dengan produk yang lain dan memilih produk tertentu apabila dapat memberikan nilai terbesar dengan pengorbanan terkecil. Hal ini akan memaksa badan usaha untuk melakukan efisiensi pada kegiatan usaha mereka karena badan usaha yang tidak efisien akan terseleksi. Setiap badan usaha membutuhkan informasi untuk menilai kinerja yang telah dicapai. In:formasi yang dibutuhkan I dihasilkan dapat dibagi menjadi dua subsistem, yaitu kebutuhan informasi untuk internal (akuntansi manajemen) dan informasi untuk eksternal (akuntansi keuangan). lnformasi untuk kepentingan internal bersandar pada konsep-konsep dan aplikasi yang berguna bagi tujuan manajemen. Salah satu kebutuhan informasi untuk kepentingan internal adalah pengukuran kinerja untuk menilai pengendalian yang telah dilakukan. Pengukuran kinerja dapat dilakukan baik secara financial maupun nonfinancial/ operasional. Pengukuran operasional cukup penting karena pengukuran operasional lebih detil dalam menjelaskan kekurangan I kelemahan yang terjadi dalam operasi badan usaha, kinerja yang buruk pada operasi badan usaha tidak akan nampak pada pengukuran financial. Adanya pengukuran dan pengendalian pada operasi dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu, umpan batik yang akurat dan pada akhimya operasi yang efektif dan efisien. Hal ini dapat terjadi karena pengukuran dan pengendalian operasi melibatkan lower level management yang merupakan bagian terluas dalam manajemen, sehingga dapat membantu dalam mengatasi setiap masalah operasi yang timbul, menunjang keberhasilan jangka panjang dan continual improvement activities'. Pengukuran operasional merupakan pengukuran secara fisik pada tingkat operasi badan usaha. Lima area pengendalian operasional meliputi kualitas, sediaan, produktivitas, dasar waktu dan kinerja mesin. Analisa yang dilakukan pada PT "X" yang memproduksi minyak kelapa, berlokasi di Bitung menunjukkan bahwa badan usaha hanya melakukan pengukuran operasional pada kualitas yaitu plant manufacturing performance, sedangkan pengukuran operasional pada kualitas untuk vendor performance dan customer performance serta I
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Suwardi 193009 |
Date Deposited: | 17 Jun 2014 09:26 |
Last Modified: | 17 Jun 2014 09:26 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/16988 |
Actions (login required)
View Item |