Harsono, Julianto (1994) Penerapan Activity Based Management Untuk Standar Biaya Pemasaran Pada Badan Usaha X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
PDF
AK_368_Abstrak.pdf Download (341B) |
Abstract
Kondisi persaingan dunia usaha yang semakin tajam mengakibatkan munculnya kebutuhan akan suatu cara yang mampu dijadikan senjata bagi badan usaha untuk mempertahankan keberadaannya dalam kancah bisnis yang ada. Banyak cara yang dapat dilakukan badan usaha untuk berjuang melawan keganasan persaingan, akan tetapi tidak semua cara yang dilakukan tersebut memiliki kemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup badan usaha untuk masa yang panjang. Untuk ini badan usaha harus memiliki suatu perencanaan dan pengendalian yang baik.Apapun perencanaan dan pengendalian terhadap kegiatan yang dilakukan oleh badan usaha tersebut ditentukan oleh kemampuan dari badan usaha tersebut untuk mengimplementasikan perencanaan dan pengendalian ke dalam setiap aspek operasin ya, yang salah satunya adalah biaya pemasaran dari badan usaha itu sendiri. Karena biaya tidak timbul dengan sendirinya, melainkan disebabkan oleh suatu pemicu biaya, maka dalam rangka pengen dalian biaya, pemicu biaya tersebut yang harus dikendalikan. Dalam skripsi ini, analisis pemicu biaya pada biaya pemasaran diaplikasikan pada PT "X" yaitu sebuah badan usaha yang bergerak di bidang mebel sofa. Badan usaha ini dapat diklasifikasikan sebagai badan usaha baru sehingga memerlukan suatu perencanaan dan pengendalian untuk mempertahankan keberadaannya di masa depan. Dari analisis yang dilakukan di dalam badan usaha X ditemukan bahwa besarnya biaya pemasaran yang terjadi di dalam badan usaha X cenderung tetap bahkan meningkat dan tidak mempunyai hubungan yang berbanding terbalik dengan penjualan yang terjadi di dalam badan usaha X, yang berarti bahwa apabila penjualan badan usaha X mengalami penurunan biaya pemasaran yang terjadi tidak menurun tetapi cenderung untuk meningkat atau tetap. Dalam keadaan itulah maka dilakukan perencanaan dan pengendalian terhadap biaya pemasaran dengan menerapkan Activity Based Management untuk standar biaya pemasaran pada Badan Usaha X. Penerapan Activity Based Management dilakukan dengan jalan yang pertama adalah memilih daerah pemasaran yang digunakan sebagai dasar analisis. Hal ini berfungsi untuk mengetahui daerah pemasaran mana yang efektif dan efisien dalam menangani biaya pemasaran yang terjadi pada daerah pemasarannya. Untuk Badan Usaha X daerah pemasaran yang digunakan adalah seluruh daerah Indonesia, sehingga dasar analisis yang dipakai adalah daerah Indonesia tersebut. Hal ini dengan alasan bahwa daerah pemasaran Badan Usaha adalah hampir semuanya berpusat di Surabaya. Langkah selanjutnya adalah penyusunan daftar pemasaran Badan Usaha X . Hal ini untuk mengetahui pemasaran yang dilakukan Badan Usaha X. dengan aktivitas aktivitas mengetahui aktivitas yang dilakukan akan dapat diketahui macam-macam biaya yang te jadi akibat aktivitas tersebut. Dengan mengetahui biaya yang terjadi maka dapat dibeda kan biaya langsung dan biaya tidak langsung dalam kategori biaya tetap dan biaya variabel pada biaya pemasaran. Selan jutnya adalah menentukan pemicu biaya yang menyebabkan aki tivitas pemasaran badan usaha. Dengan mengetahui pemicu biaya yang terjadi untuk tiap aktivitas maka akan dapat diketahui biaya perunit untuk tiap aktivitas pemasaran dalam masing masing pemicu biaya. Dengan mengetahui biaya perunit untuk masing -masing aktivitas , maka dapat diketahui alokasi biaya yang lengkap pada daerah pemasaran Badan Usaha X. Hal ini berguna untuk melakukan analisis untuk tiap daerah pemasaran dan laba yang diperoleh untuk tiap daerah pemasaran. Setelah diketahui standar biaya pemasaran yang terjadi dilakukan perbandingan dengan biaya aktual yang terjadi pada badan usaha X . Kemu dian dilakukan analisis mengenai hasil yang dicapai apakah terjadi penyimpangan yang merugikan atau menguntungkan bagi biaya pemasaran Badan Usaha X. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa biaya pema saran yang terjadi dalam Badan Usaha X seringkali tidak efektif dan efisien. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya penurunan laba yang diperoleh karena adanya beban pemasaran yang cukup tinggi sedangkan hasil penjualan mengalami penur unan. Badan Usaha X kurang memperhatikan adanya pengurangan dalam laba karena biaya pemasaran. Dari pembahasan skripsi ini dapat disimpulkan bahwa menerapkan Activity Based Management maka perencanaan dan pengendalian terhadap biaaya pemasaran dan aktivitas pemasar an dapat dikoreksi secara dini. Hal ini untuk meningkatkan daya saing badan usaha X terhadap badan usaha lain yang bergerak dalam bidang yang sama dan untuk dapat mempertahan kan keberadaan badan usaha tersebut di masa yang akan datang.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Suwardi 193009 |
Date Deposited: | 18 Jun 2014 08:06 |
Last Modified: | 18 Jun 2014 08:06 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/17273 |
Actions (login required)
View Item |