Trisnawati, Nina (1994) Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Atas Produk Pesanan Guna Menekan Biaya Produksi Pada PT. Yulia Indah Tex Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_264_Abstrak.pdf Download (133kB) | Preview |
Abstract
Bangsa ~ndonesia telah memasuki era tinggal landas yang ditandai dengan semakin berkembangnya bidang-bidang ekonomi, sosial dan budaya seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Untuk mengikuti perkembangan teknologi, khususnya di bidang perekonomian terutama dengan semakin berkembangnya dunia usaha yang ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru. Hal ini membawa perusahaan ke tingkat persaingan yang semakin ketat dan kompleks. Untuk menghadapi persaingan bisnis dan untuk bertahan oada posisinya saat ini, maka perusahaan harus mampu melayani kebutuhan masyarakat dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi yang tepat waktu dan dengan harga yang rendah. Salah satu masalah dibi dang produksi yang sering dihadapi perusahaan industri adalah bagaimana cara me1aksanakan proses produksi secara efisien yang erat hubungannya dengan pe1aksanaan Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku yang sesuai denganjenis produknya dan proses produksinya sehingga kemungkinan besar terjadinya kekurangan atau kelebihan sediaan bahan baku yang dapat menyita banyak biaya dan merugikan perusahaan adalah relatif kecil. Dengan Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku yang tepat, maka kebutuhan bahan baku saat ini dan yang akan datang serta perencaraan kemampuan kapasitas akan diketahui melalui informasi yang lebih akurat sehingga biaya-biaya yang disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan sediaan bahan baku dapat ditekan serendah mungkin, sehingga berpengaruh terhadap harga produk dan dapat lebih bersaing di pasaran dunia.Keberhasilan dalam pengendalian sediaan bahan baku sangat pentiin dan sangat menentukan bagi tercapainya tujuan perusahaan serta kelangsungan hidupnya. Hal ini merupakan suatu nilai lebih bagi perusahaan yang memberi kekuatan bagi perusahaan tersebut untuk bersaing dalam kompetisi bisnis yang semakin ketat dan kompleks. PT. Yulia Indah Tex adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang konfeksi, yang memasarkan produk nya (garment dan non garment) berdasarkan pesanan, penjualan distributor, dan kunjungan di show room yang terletak di Jl. Tambak Arum III/54 Surabaya dan Jl. Asem Baris 3 Jakarta. Unsur-ursur penting dalam aktivitas produksi perusahaan dalam menghasilkan produk jadi adalah bahan baku peralatan produksi dan proses produksinya, yang memerlukan adanya kebijaksanaan pengendalian dan pengawasan dari unsur-unsur tersebut untuk kelancaran produksi. PT. Yulia Indah Tex dalam melakukan proses produksinya dapat di masukKan dalam kategori yang berkesinambungan (continue), karena aliran bahan baku senantiasa tetap atau mempunyai pola yang sama sampai menjadi produk akhir se hi ngga urutan pekerjaan yang dilakukan akan selalu tetap dari waktu ke waktu baik itu produk garment maupun produk non garment. Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku baik untuk produk garment maupun non garment yang berdasarkan pesanan, selama ini dilakukan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity. Bahan baku dalam pelaks anaan proses produksi di peroleh dari supplier yang berada di Jakarta, jauh dari lokasi PT. Yulia Indah Tex di Surabaya, sehingga perusahaan mengeluarkan biaya yang besar dalam pengadaan bahan bakunya. Agar biaya dapat ditekan lebih rendah lagi, hendaknya PT. Yulia Indah Tex dalam melakukan pembelian bahan baku untuk kelancaran proses produksinya memilih alternatif untuk mencari supplier bahan baku yang lokasinya lebih dekat dengan lokasi proses produksinya, sehingga biaya order dapat berkurang selain itu agar tidak mengganggu ke1ancaran proses produksi apabila selama perjalanan antara Surabaya-Jakarta terjadi hambatan atau kemacetan dalam pengiriman bahan baku yang dibutuhkan tersebut. Melalui metode-metode serta perhitungan-perhitungan yang telah dilakukan pada bab empat, manajer dapat mengambil keputusan dalam melaksanakan Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku untuk produk non garment yang sesuai pesanan, yaitu bila pesanan terjadi setiap bulan tanpa ada tenggang waktu sebaiknya metode Economic Order Quantity tetap dilaksanaan mengingat metode ini mengeluarkan biaya pemeliharaan sediaan yang paling rendah bila dibandingkan dengan metode lainnya. Dan bila pesanan terjadi dan terdapat tenggang waktu, maka metode Part-Period Total Cost balancing sebaiknya dilakukan, karena metode ini selain menge1uarkan biaya order yang rendah juga karena metode ini menggunakan semua informasi dan memusatkan pada kemampuan semua komponen yang disajikan didalam jadua1 kebutuhan dan berusaha untuk menyamakan biaya-biaya total untuk menempatkan order dengan biaya pemeliharaan sediaan sehingga mendukung efifiensi produksi. Pada metode Economic Order Quantity, pengeluaran terbesar terjadi pada biaya order, ha1 ini disebabkan karena order terjadi beberapa kali dalam satu periode di mana permintaan telah melebihi EOQ. Sedang pada metode Part-Period Total Cost Balancing, pengeluaran terbesar terjadi pada biaya pemeliharaan sediaan yang disebabkan oleh besarnya sediaan yang harus dipakai daiam proses produksi selama beberapa periode dalam satu ka1i pemesanan bahan baku
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Lasi 193031 |
Date Deposited: | 18 Jun 2014 09:30 |
Last Modified: | 18 Jun 2014 09:30 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/17330 |
Actions (login required)
View Item |