Siswanto, Linaningsih (1994) Penggunaan Activity Based Costing Dalam Cost Reduction Untuk Efisiensi Biaya Produksi Pada PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
PDF
AK_373_Abstrak.pdf Download (341B) |
Abstract
Kondisi persaingan yang semakin meningkat dewasa ini menuntut setiap badan usaha untUk lebih peka terhadap perkembangan yang terjadi di setiap bidang, terutama dalam hal ini perkembangan teknologi. Oleh karena itu dengan berkembangnya teknologi manufaktur maju dibutuhkan manajemen biaya yang dapat membantu proses pengambilan keputusan sejak: saat perencanaa.n, pengaturan dan pengendalian biaya manufaktur , serta secara proak:tif mampu mendukung usaha-usaha untuk menghilangkan ak:tivitas yang tidak memberikan nilai tambah seperti inspection time, set up time dan waiting time. Tujuan dari cost reduction adalah agar badan usaha dapat menghasilkan produk sesuai dengan keinginan konsumen, produk dapat dikirim tepat pada waktunya dan yang lebih penting harga jual produk dapat ditekan seminimal mungkin tanpa harus mengurangi kualitas dari produk tersebut. Untuk itu harus dapat memanfaatkan sumber daya yang di miliki dengan seefektif mungkin. Pengidentifikasian value added cost dan non value added cost diperoleh dengan melakukan penetapan biaya standar. Biaya standar ini merupakan value added cost, sehingga selisih biaya yang sesunggubnya dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk dan biaya standar merupakan value added costs.. Metode overhead costing konvensional yang selama ini digunakan oleh PT "X" temyata sangat arbitrer dan terlalu disederhanakan. Ini dapat dilihat prilaku biaya metode konvensional tersebut dengan activity based costing menunujukkan bahwa dengan menggunakan metode konvensional, produk yang satu akan mensubsidi biaya produk yang lain. Untuk membebank:an biaya pada produk secara ak:urat, badan usaha sebaiknya menggunakan sistem activity based costing tentunya dengan pertimbangan terlebih dahulu seperti cost and benefit. Activity based costing dalam membebankan biaya-biaya overheadnya berdasarkan aktivitas-ak:tivitas dan sumberdaya yang ·dikonsumsi oleh produk tersebut, sehingga diharapkan informasi mengenai costing yang dihasilkan dapat menjadi lebih akurat sebingga dapat memacu badan usaha dalam persaingan bisnis yang dewasa ini semakin ketat. Dari basil ini diharapkan badan usaha dapat melakukan pembebanan biaya-biaya ke produk dengan akurat, agar tidak terjadi kesalahan dalam menetapkan harga jual yang benar. Selain itu badan usaha sebaiknya mulai melakukan pengidentifikasian value added cost dan non value added cost untuk tujuan cost reduction untuk efisiensi biaya produksinya.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Suwardi 193009 |
Date Deposited: | 19 Jun 2014 01:58 |
Last Modified: | 19 Jun 2014 01:58 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/17362 |
Actions (login required)
View Item |