Perlakuan Akuntansi Yang Tepat Terhadap laba Akuntansi Dan Laba Yang Kena Pajak Pada Laporan Keuangan PT. X Di Mojokerto

Indudewi, Putu Sasi (1994) Perlakuan Akuntansi Yang Tepat Terhadap laba Akuntansi Dan Laba Yang Kena Pajak Pada Laporan Keuangan PT. X Di Mojokerto. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_386_Abstrak.pdf] PDF
AK_386_Abstrak.pdf

Download (341B)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/154280

Abstract

Pada era kemajuan dan perkembangan teknologi dewasa ini, badan usaha dituntut pula mengikuti arus perkem­ bangan teknologi tersebut. Selain itu badan usaha hen­ daknya memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada dalam hal penyampaian informasi atas apa yang telah dikerjakan dan dihasilkan badan usaha agar para pembacanya seperti pihak internal, Bank, Kreditur, Investor, Pajak dapat menilai koofisien dan keefektifan badan usaha dalam mengelola sumber-sumber modal yang terbatas. Bentuk informasi badan usaha ini adalah laporan keuangan yang menyediakan informasi keuangan badan usaha yang dibutuhkan pihak internal dalam pengambilan keputu­ san yang secara langsung mempengaruhi kegiatan internal badan usaha, serta pihak eksternal dalam badan usaha. Jadi sebagai sumber informasi yang penting maka informasi tersebut harus relevan dan dapat diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat. Dalam beberapa hal, terdapat perbedaan perlakuan akuntansi antara Standar Akutansi keuangan dengan Akun­ tansi Pajak. Sehingga ini berpengaruh terhadap jumlah atau besarnya laba yang dilaporkan. Laporan keuangan yang disusun sesuai standar Akutansi Keuangan sebulan untuk jumlah laba yang di laporkan adalah laba akuntansi. Se­ dangkan laporan keuangan yang disusun sesuai Peraturan Perpajakan basil laba yang dilaporkan disebut laba kena pajak. Dan jurnlah laba akuntansi dan laba kena pajak ini berbeda. Perbedaan laba akuntansi dan laba kena pajak ini disebabkan adanya perbedaan sementara yang disebabkan perbedaan metode penyusutan aktiva tetap. Untuk akuntansi komersial (disusun sesuai standar Akuntansi Keuangan) digunakan metode garis lurus, sedangkan untuk akuntansi pajak digunakan rnetode double declining balance. Perbe­ daan lainnya adalah perbedan tetap seperti sumbangan, tunjangan kesehatan, biaya transport, biaya makan, oleh akuntansi komersial dicatat sebagai biaya, tapi oleh peraturan perpajakan tidak diijinkan karena dianggap tidak berhubungan langsung dengan proses produksi. Hasil pembahasan memberikan konklusi bahwa agar badan usaha dapat memberi informasi yang sama kepada para pernbacanya serta dapat memenuhi prinsip konsistensi dalarn penyajian laporan keuangan, disusun berdasarkan standar Akuntansi Keuangan, sedangkan untuk keperluan perhitungan pajak penghasilan terutang diadakan koreksi fiskal atas laba sebelum pajak, rnengenai pengaruh perbedaan sementara dan perbedaan tetap. Selain itu di dalam catatan-catatan atas laporan keuangan dijelaskan juga mengenai metode penyusutan aktiva tetap yang dipakai menurut standar akuntansi keuangan maupun menurut akuntansi pajak karena cukup rnater i i 1 pengaruh dar i perbedaan sementara dan perbedaan tetap terhadap penilaian laba bersih.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Suwardi 193009
Date Deposited: 19 Jun 2014 04:35
Last Modified: 19 Jun 2014 04:35
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/17504

Actions (login required)

View Item View Item