Studi Komparatif Kualitas Produk Sabun Mandi Antiseptik Merek JF Sulfur Dan Deo Sulphur Di Surabaya

Susi , Dewi (1997) Studi Komparatif Kualitas Produk Sabun Mandi Antiseptik Merek JF Sulfur Dan Deo Sulphur Di Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of M_2350_Abstrak.pdf] PDF
M_2350_Abstrak.pdf

Download (341B)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/145772

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir ini banyak badan usaha yang memproduksi sabun mandi dengan merek, kemasan, bentuk, serta ciri khusus yang berbeda-beda. Ada sabun mandi yang dibedakan menurut jenis kulit, ada yang menawarkan keharuman yang berbeda, ada yang berbentuk cair, serta ada yang berspesialisasi dalam sabun kesehatan diantaranya Dettol, Purol, Lifebuoy, Nuvo, Sulfur-Sal, JF Sulfur dan Deo Sulphur. Dengan banyaknya produk sabun mandi yang ada, konsumen mempunyai banyak pilihan serta semakin kritis, hati-hati dan selektif dalam m milih sabun mandi yang sesuai dengan kebutuhannya. Dilain pihak produsen semakin gencar dalam mengiklankan produknya baik di media cetak maupun elektronik. Masing-masing menyatakan bahwa produknya mempunyai kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dari produk pesaingnya Berdasarkan data yang diperoleh dari seminar yang diadakan oleh CNC Consulting mengenai pasar sabun mandi di Indonesia tanggal 9 Agustus 1996 dengan pembicara Dr. Bambang Bhakti, MBA bahwa sabun mandi antiseptik menguasai 28% pangsa pasar sabun mandi, dimana PT. Unilever dengan Lifebuoy sebagai pemimpin pasar. Untuk tetap bertahan dipasar, produsen sabun mandi antiseptik harus dapat menciptakan sabun mandi yang lebih baik dengan cara menambah satu atau beberapa ciri. Ciri produk bagi badan usaha pemasaran merupakan salah satu cara memenangkan persaingan karena ciri produk dapat digunakan untuk membedakan produk badan usaha dengan produk pesaing. Seperti halnya sabun antiseptik yang biasanya mengandung bahan antikuman seperti TCC, THD ataupun Irgasan, ada produsen sabun antiseptik yang membuat ciri khusus bagi sabun antiseptiknya, yaitu dengan menggunakan kandungan sulfur. Senyawa ini berfungsi sebagai bakterisid dan antijamur yang lemah setelah mengalami oksidasi menjadi asam penthathionat S 506) oleh bakteri tertentu dikulit. Selain itu juga bersifat keratolitik, antigatal, anti seborrhea Dan digunakan dalam kadar 10%-15%. Berdasarkan sigi pendahuluan yang dilakukan pada 24 orang responden untuk produk sabun antiseptik JF Sulfur dan Deo Sulphur di Surabaya, diperoleh informasi yang menunjukkan bahwa kecenderungan penilaian responden terhadap masing-masing kualitas produk sabun antiseptik JF Sulfur dan Deo Sulphur adalah berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat konsumen mengenai perbedaan kualitas produk ·sabun antiseptik JF Sulfur dan Deo Sulphur ditinjau dari segi tingkatan produk menurut konsumen di Surabaya. Selain itu juga untuk mengetahui atribut-atribut mana yang lebih disukai konsumen dari sabun antiseptik JF Sulfur dan Deo Sulphur. Jenis penelitian ilmiah yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian yang berjenis konklusif deskriptif dan bersifat komparatif. Dalam penelitian ini tidak terdapat pola hubungan antar variabel karena hanya terdiri dari satu variabel yaitu kualitas produk. Dimana sub peubahnya meliputi: core benefit, generic product, expected product, augmented product, dan potential product. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk memperoleh data-data mengenai pendapat responden berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang ada. Target populasinya adalah konsumen yang pemah membeli dan memakai sabun antiseptik JF Sulfur atau Deo Sulphur, dengan karakteristik yang dikehendaki adalah konsumen dengan jenis kelamin pria maupun wanita yang berusia minimum 17 tahun, membeli dan memakai sabun antiseptik JF Sulfur dan Deo Sulphur minimal 2 batang dalam satu bulan sejak bulan April 1997, dan konsumen membeli dengan pertimbangan kualitas serta berdomisili di Surabaya. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling karena pemilihan elemen populasi untuk dijadikan sampel be dasarkan putusan peneliti sehingga peluang dari masing-masing populasi tidak diketahui. Sedangkan tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah quota sampling karena peneliti sudah mempunyai rerangka sampel yang anggota-anggotanya dianggap mewakili karakteristik yang akan diukur, yaitu konsumen yang pemah membeli dan memakai sabun antiseptik JF Sulfur dan Deo Sulphur minimal 2 batang dalam satu bulan sejak April 1997, dan konsumen membeli dengan pertimbangan kualitas serta berdomisili di Surabaya. Dalam penulisan skripsi ini digunakan instrumen pengolahan data skala Likert dengan aras pengukuran yang digunakan adalah ordinal. Penyebaran kuesioner dilakukan pada minggu kedua bulan Juni 1997 di beberapa supermaket di Surabaya Metode pengolahan data menggunakan median dan interquartile range. Sedangkan uji hipotesis yang digunakan adalah test statistik yang memenuhi kriteria untuk sampel independen yaitu analisis dua sampel Kolmogorov Smimov dengan uji dua SlSl. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa temyata ada perbedaan kualitas produk antara sabun antiseptik JF Sulfur dan Deo Sulphur di Surabaya pada dimensi kualitas produk secara keseluruhan dan pada tingkatan generic product, expected product, dan augmented product, sedangkan pada tingkatan core benefit dan potential product didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan kualitas produk sabun antiseptik JF Sulfur dan Deo Sulphur di Surabaya Surabaya, 28 Agustus 1997 Penulis

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Management
Depositing User: Suwardi 193009
Date Deposited: 19 Jun 2014 08:06
Last Modified: 19 Jun 2014 08:06
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/17676

Actions (login required)

View Item View Item