Limanago, Yuci (2003) Hubungan antara gaya atribusi orang tua dan remaja dengan depresi pada remaja. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
K_274_Abstrak.pdf Download (79kB) | Preview |
Abstract
Depresi merupakan salah satu gangguan psikologis yang sifatnya universal. Beberapa basil penelitian menunjukkan bahwa perasaan depresi cukup lazim di kalangan remaja. Salah satu penyebab depresi adalah adanya kesalahan proses pemikiran individu, baik tentang diri, lingkungan, masa lalu dan masa yang akan datang dari kehidupannya. Atribusi merupakan salah satu proses kognitif yang terjadi pada setiap remaja, dimana remaja berusaha memberikan penjelasan mengenai segala kejadian hidupnya sehari~hari. Atribusi yang biasa digunakan oleh remaja dalam kehidupan sehari-hari biasanya mempunyai hubungan dengan atribusi yang biasa digunakan oleh orang tuanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara gaya atribusi orang tua dan remaja baik pada kejadian baik maupun pada kejadian buruk dengan depresi pada remaja. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja kelas I SMPN 35 Surabaya tahun ajaran 2002-2003. Sampel dalam penelitian ini adalah 52 remaja usia 12 -14 tahun dan merupakan anak urutan pertama dalam keluarga. Metode pengumpulan data dengan empat macam angket tertutup, yaitu : angket BDI, angket gaya atribusi remaja, angket gaya atribusi ayah dan angket gaya atribusi ibu. Dari basil analisis data diperoleh basil bahwa gaya atribusi remaja pada kejadian baik mempunyai hubungan yang signifikan dengan gaya atribusi ayah pada kejadian baik [r = 0,245, p (0, 024) < 0,05] dan gaya atribusi ibu pada kejadian baik [r = 0,263, p (0, 014) < 0,05]. Gaya atribusi remaja pada kejadian buruk tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan gaya atribusi ayah pada kejadian buruk [r = 0,223, p (0, 040) > 0,05] dan gaya atribusi ibu pada kejadian buruk [r = 0,227, p (0, 039) > 0,05]. Depresi remaja mempunyai hubungan yang signifikan dengan gaya atribusi ibu untuk kejadian baik [r = -0,299, p (0,004) < 0,05] dan gaya atribusi remaja untuk kejadian buruk [r = 0,229, p (0, 024) < 0,05]. Namun, depresi remaja tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan gaya atribusi ayah untuk kejadian baik [r = -0,067, p (0,520) > 0,05], gaya atribusi ayah untuk kejadian buruk [r = -0,125, p (0,236) > 0,05]; gaya atribusi ibu untuk kejadian buruk [r =-0,039, p (0,718) > 0,05]; dan gaya atribusi remaja terhadap kejadian baik [r = -0,086, p (0, 404) > 0,05].
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | depresi, remaja, atribusi |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Moch. Ali Syamsudin 197011 |
Date Deposited: | 23 Jun 2014 10:27 |
Last Modified: | 23 Jun 2014 10:27 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/18042 |
Actions (login required)
View Item |