Pengaruh Musik Pengiring Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Bagian Administrasi Di PT. Saka Farma Semarang

TAN DJUI, TAN DJUI (1996) Pengaruh Musik Pengiring Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Bagian Administrasi Di PT. Saka Farma Semarang. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/149113

Abstract

Salah satu sasaran yang penting dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia adalah masalah pembinaan dan pemeliharaan semangat kerja, yang banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah lingkungan kerja. Meskipun pengaruhnya cukup besar namun hingga saat ini banyak perusahaan yang belum memperhatikan lingkungan kerja, misalnya dengan memberikan musik pengiring kerja kepada karyawannya. Oleh karena itu penelitian ini diadakan untuk menguji pengaruh musik pengiring kerja terhadap semangat kerja karyawan. Papulasi penelitian ini adalah karyawan bagian administrasi dari divisi produksi, personalia, pemasaran dan keuangan. Jumlah sampel adalah 25 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode elisitasi untuk mengetahui jenis musik dan jam kerja karyawan serta skala evaluasi semangat kerja pribadi. Design penelitian menggunakan Time Series Design dan analisis data menggunakan t-test amatan ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan semangat kerja yang sangat signifikan antara jam awal masuk kerja dengan saat karyawan berada pada kondisi paling bersemangat (t = -4,076; p = 0.001). Tidak ada perbedaan semangat kerja antara jam awal masuk kerja dengan jam pemberian musik (t = -1,628; p = 0,113). Ada perbedaan semangat kerja yang sangat signifikan pada jam awal masuk kerja dengan semangat kerja karyawan pada kondisi paling tidak bersemangat ( t = 12,353; p = 0,000). Tidak ada perbedaan semangat kerja antara kondisi paling tidak bersemangat dengan jam saat pemberian musik (t = 1,400; p = 0,171). Ada perbedaan semangat kerja yang sangat signifikan antara antara kondisi paling bersemangat dengan saat karyawan berada pada kondisi paling tidak bersemangat (t = 12,992; p = 0,000). Ada perbedaan semangat kerja yang sangat signifikan pada saat pemberian musik pengiring kerja dengan kondisi paling tidak bersemangat (t = 9, 787; p = 0,000). Musik pengiring kerja dapat meningkatkan semangat kerja pada saat karyawan mengalami penurunan semangat kerja. Musik memberi fungsi individual yaitu musik dapat meningkatkan semangat kerja karyawan, memberi rasa tenang dan gembira sehingga membuat karyawan berada pada kondisi segar dan enjoy. Secara kelompok, dengan menghadirkan musik pengiring kerja dapat menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga dapat mengurangi kelelahan dan kejenuhan serta membuat karyawan merasa lebih bergembira dalam bekerja. Dengan situasi yang menyenangkan tersebut mempengaruhi seseorang untuk bekerjasama, saling toleransi dan mendahulukan kepentingan kelompok diatas kepentingan pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Saran-saran diberikan berkaitan dengan pengambilan sampel dari divisi yang sama, pengadaan kelompok kontrol, penambahan jumlah sampel serta adanya variabel kontrol.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 30 Nov 2012 07:53
Last Modified: 29 Sep 2020 07:40
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/1832

Actions (login required)

View Item View Item