TRISNASARY, DHINDA PATINOVIS (2012) Perancangan Gendongan Bayi Multifungsi Dengan Pendekatan Ergonomi. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
TM_3596_Abstrak.pdf Download (47kB) | Preview |
Abstract
Alat gendong merupakan alat bantu untuk mengurangi beban menggunakan tangan dalam menggendong bayi. Sejak dulu alat bantu untuk menggendong bayi sudah digunakan orang di hampir seluruh belahan dunia. Dari yang hanya selembar selendang kain di Jawa maupun di Meksiko, atau keranjang anyaman di Kalimantan dan Cina, sampai alat gendong modern dengan merk ternama seperti Chicco, Baby Scots, Baby Bjorn, Baby Warp dan masih banyak lagi. Menggendong bayi memiliki banyak manfaat bagi ibu dan juga bayi. Manfaat untuk ibu adalah memudahkan dalam pekerjaannya. Untuk bayi yaitu jarang mengangis, belajar lebih banyak dengan mengamati dunia sekitarnya. dan untuk fisiknya bayi akan tumbuh lebih cepat. Dari pengamatan tersebut di atas maka dapat dijelaskan bahwa ada berbagai teknik menggendong yang bisa dilakukan oleh orangtua. Teknik yang paling umum dilakukan adalah menggendong anak di samping (pinggang) dan juga menggendong anak di depan dengan wajah menghadap keluar. Menggendong bayi disamping atau dipinggang akan membuat bayi lebih mudah melihat wajah orang yang menggendongnya. Dari Hasil survei 73,33% dari 15 responden menginginkan gendongan samping yang dinilai lebih aman dan nyaman untuk bayi maupun si penggendong. Hal ini akan membuat bayi melihat apa yang orang tuanya lihat, mendengar apa yang orangtuanya dengar serta turut merasakan yang orang lain rasakan. Orangtua dan anak yang digendong juga bisa saling memberi dan membentuk interaksi dua arah karena secara fisik bayi sangat dekat, sehingga dapat mengkomunikasikan kebutuhannya seperti lapar atau tidak nyaman tanpa harus menangis. Pemilihan konsep ini didapatkan melalui dua seleksi konsep (concept screening dan concept scoring) dari 16 konsep yang telah disusun. Cara pemilihan konsep tersebut adalah dengan membandingkan keenam belas konsep dengan konsep referensi yang telah ada. Konsep referensi yang digunakan adalah bentuk gendongan samping dengan tidak ada fungsi tambahan. Berdasarkan pengumpulan data maka dilakukan perancangan dan perbaikan gendongan bayi yang sesuai dengan keinginan responden dan In-depth interview. Keinginan responden ditunjukan pada hasil survei awal yaitu 73,33% menginginkan gendongan samping dan sisanya sebesar 26,67% menginginkan gendongan depan (kangguru). Hal ini dikarenakan responden melihat dari segi kenyamanan psikis. Responden merasa jika bayi yang digendongan dalam posisi wajah menghadap wajah si penggendong, bayi tidak rewel dan bayi tidak banyak tingkah. Sebaliknya jika wajah bayi tidak melihat si penggendong, maka bayi akan bertingkah dan rewel. Jika dilihat dari hasil survei awal, sebesar 46,67% responden mengatakan jenis gendongan yang ada di pasaran belum memenuhi (aman dan nyaman). Hal ini dikarenakan fungsi dari gendongan yang kurang memenuhi kebutuhan. Proses perbaikan ini meliputi penambahan fungsi lain. Fungsi tambahan diantaranya terdapat jaket topi untuk melindungi dari panas dan angin, saku botol untuk menyimpan botol susu, selendang digunakan jika dalam kondisi panas berdebu, wajah bayi bisa ditutupi dengan selendang. Gendongan bayi multifungsi menggunakan bahan dasar kain katun, busa tipis untuk melapisi kain katun agar empuk, ring untuk pengikatnya dengan mutu yang baik sehingga produk dapat digunakan dalam waktu yang lama.
| Item Type: | Undergraduate thesis |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Perancangan Produk, Ergonomi, dan Gendongan Samping |
| Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
| Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
| Depositing User: | Moch. Ali Syamsudin 197011 |
| Date Deposited: | 27 Jun 2014 07:02 |
| Last Modified: | 27 Jun 2014 07:02 |
| URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/18739 |
Actions (login required)
 |
View Item |
