Standardisasi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pada Pt. Sinar Mulia Harapan Untuk Meminimalkan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Cacat Tunarungu Dan Tunawicara Dengan Menggunakan Pendekatan Ohsas 18001:2007

ISKANDAR, MAULANA (2012) Standardisasi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pada Pt. Sinar Mulia Harapan Untuk Meminimalkan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Cacat Tunarungu Dan Tunawicara Dengan Menggunakan Pendekatan Ohsas 18001:2007. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_3606_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_3606_Abstrak.pdf

Download (36kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/230838

Abstract

PT. Sinar Mulia Harapan adalah sebuah industri pengolahan bahan-bahan logam yang terletak di kawasan Surabaya Selatan, tepatnya berada di Jl. Simo Tambaan 2 no 70. PT. Sinar Mulia Harapan merupakan perusahaan yang bersifat job order yang menerima pesanan-pesanan yang terbuat dari logam khususnya besi dan aluminium. Saat ini PT. Sinar Mulia Harapan memiliki tenaga kerja sebanyak 150 orang pekerja yang terdiri dari 120 orang atau 80 % dari total tenaga kerja yang ada merupakan tenaga kerja yang memiliki kebutuhan khusus (cacat tunarungu dan cacat tunawicara) dan 30 orang atau 20 % merupakan tenaga kerja normal. Gambaran proses produksi pada PT. Sinar Mulia Harapan secara garis besar adalah bahan baku berupa lembaran plat dan pipa (aluminium dan besi), dipotong pada mesin cutting dan dilakukan proses design. Setelah itu, lembaran plat masuk ke mesin press sedangkan pipa masuk pada mesin bubut. Setelah dilakukan proses press dan bubut, selanjutnya akan dipotong kembali dan dilakukan proses penghalusan. Apabila terdapat produk yang mengharuskan menyatukan plat dengan pipa, maka dilakukan proses drill dan las,sebaliknya jika tidak maka produk tersebut masuk kebagian finishing untuk proses pengecatan dan packaging. Mesin yang digunakan pada PT. Sinar Mulia Harapan adalah mesin semi otomatis, sehingga memerlukan tenaga manusia untuk menjalankan mesin tersebut sehingga kecelakaan kerja tidak dapat dihindari. Tingkat kecelakaan kerja yang terjadi pada PT.Sinar Mulia Harapan relatif tinggi. Penyebab utama terjadinya kecelakaan kerja pada PT. Sinar Mulia Harapan selama ini adalah karena faktor kesalahan manusia (human erorr), seperti kurang berhati-hati dan konsentrasi dalam bekerja serta tidak adanya komunikasi yang baik antar pekerja. Hal ini dikarenakan pekerja yang ada sebagian besar pekerja berkebutuhan khusus (cacat tunarungu dan tunawicara), selain itu juga tingkat pendidikan dan pengalaman kerja juga dapat menyebabkan manusia menjadi faktor utama kecelakaan kerja. Penyebab lainnya adalah faktor lingkungan kerja, penempatan material yang tidak pada tempatnya dan suhu ruangan yang tidak sesuai dengan jenis pekerjaan. PT. Sinar Mulia Harapan belum memiliki dan menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), akan tetapi PT. Sinar Mulia harapan sudah menerapkan K3 untuk menanggulangi apabila terjadi kecelakaan kerja. Berdasarkan data kecelakaan kerja yang ada, dapat diketahui bahwa frekuensi tingkat kecelakaan (FKK) dari bulan januari 2010 – Maret 2011 sebesar 0,444, tingkat keparahan kecelakaan kerja (TKKK) sebesar 0,611, rata – rata hari kerja hilang (RKHH) sebesar 0,567, indeks kecelakaan kerja (IKK)sebesar 0,00074. Untuk mengurangi jumlah kecelakaan kerja yang terjadi pada PT. Sinar Mulia Harapan, maka dirancanglah suatu Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) yang terstandar (OHSAS 18001:2007) dan dapat diterapkan didalam perusahaan. Proses tersebut diawali dengan analisis gap untuk mengetahui pada klausul mana letak pusat kelemahan perusahaan. Setelah diketahui hasil tersebut, dilakukan proses perancangan manual mutu, prosedur mutu, instruksi kerja, dan formulir mutu untuk dilakukan implementasi apabila perusahaan telah siap. Tujuan dilakukan perencanaan ini agar perusahaan lebih terstruktur rapi dan dapat menerapkan SMK3 yang baik. Untuk mendapatkan data, dilakukan wawancara kepada pemilik dari perusahaan yang mengetahui dengan jelas proses berlangsungnya perusahaan dari awal hingga akhir. Selain itu dilakukan pengamatan langsung dan wawancara singkat kepada beberapa pekerja di perusahaan. Setelah data dirasa cukup, maka dilakukan proses perancangan. Proses perancangan ini juga berupa usulan perbaikan kinerja yang dirasa dapat memperbaiki proses pada perusahaan. Proses perancangan juga dapat berupa usulan pengendalian dan usulan program kerja yang dapat membantu proses pelaksanaan SMK3 di perusahaan. Usulan pengendalian yang dapat digunakan berupa pengendalian substitusi, engineering, administrasi dan penggunaan APD sesuai dengan tingkat risiko bahaya yang dapat terjadi selama proses kerja.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: OHSAS 18001:2007, SMK3, manual mutu, prosedur mutu, instruksi kerja, formulir
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Moch. Ali Syamsudin 197011
Date Deposited: 27 Jun 2014 07:38
Last Modified: 24 Mar 2021 14:49
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/18769

Actions (login required)

View Item View Item