Perancangan Pengendalian Persediaan dan Perencanaan Produksi di PT. Kiki Wijaya Plastik, Sidoarjo

Lauw , Giok Liang (1999) Perancangan Pengendalian Persediaan dan Perencanaan Produksi di PT. Kiki Wijaya Plastik, Sidoarjo. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_992_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_992_Abstrak.pdf

Download (81kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/227155

Abstract

PT KIKI WIJAYA p1astik adalah sebuah perusahaan yang memproduksi kantongan plastik HDPE. Dimana kantongan plastik HDPE yang dihasilkan dapat dibedakan menjadi lima ukuran yaitu: ukuran 0,001 *15/25*30, ukuran 0,001 *24/36*40, ukuran 0,002*28/40*48. ukuran 0.002*35/50*60 dan ukuran 0,004*40/56*70. Dalam memproduksi kelima ukuran kantongan plastik HDPE ini. perusahaan menggunakan lintasan produksi yang berbeda. Perencanaan produksi sangat diperlukan untuk dapat memenuhi produk dan ketepatan waktu untuk sampai ke konsumen agar perusahaan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih baik. Dari proses produksi yang dilakukan diketahui bahwa proses produksi dibagi menjadi 5 Departemen yang masing-masing mempunyai waktu standar yang berbeda-beda. Oleh karena itu perlu dihitung waktu standar untuk masing-masing departemen agar dapat diketahui secara rinci akan waktu yang dibutuhkan untuk berproduksi. Perencanaan produksi memerlukan metode peramalan yang bertujuan untuk mengetahui jumlah pennintaan untuk masing-masing ukuran kantongan plastik HDPE di masa yang akan datang. Dari hasil peramalan tersebut dapat dibuat perencanaan produksi yang bertujuan dapat mengetahui jam kerja untuk masing-masing departemen dari total jam kerja untuk departemen 4 dan 5 yang dibutuhkan perusahaan untuk berproduksi setiap bulan pada setiap depatemen dan setiap ukuran kantongan plastik HDPE. Sehingga dapat diketahui berapa kekurangan jam kerja untuk setiap bulan pada masing-masing departemen dan setiap ukuran kantongan plastik HDPE. Setelah dilakukan perencanaan produksi ternyata diketahui ada beberapa departemen dan ukuran kantongan plastik HDPE yang mengalami kekurangan jam kerja, hal ini memerlukan overtime. Dari basil perhitungan dengan metode FOQ dan metode FOI didapat total cost / 9 bulan dengan menggunakan metode FOQ lebih kecil dari metode FOI. Untuk bahan baku biji peletan HDPE dengan menggunakan metode FOQ didapat total cost sebesar Rp 9.867.271.483.86,- dan dengan menggunakan metode FOI didapat total cost sebesar Rp 9.869.846.097,96,-. Perusahaan melakukan pembelian bahan baku dengan menggunakan metode yang menghasilkan total cost terkecil yaitu metode FOQ.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 27 Jun 2014 08:34
Last Modified: 10 Sep 2014 02:57
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/18780

Actions (login required)

View Item View Item