NAVARRO, JIMMY (2012) Perbaikan Strategi Pemasaran Korek Api pada PT Indoka Sejahtera Abadi Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
TM_3575_Abstrak.pdf Download (49kB) | Preview |
Abstract
Dalam era globalisasi, peruahaan harus memiliki sistem manajemen yang tepat. Salah satunya strategi pemasaran. Hal inilah yang akan dilakukan oleh PT Indoka Sejahtera Abadi menanggapi menurunnya penjualan perushaan karena tidak mampu menanggapi persaingan pasar korek api yang ketat dan semakin banyak munculnya merek-merek baru. Penelitian ini bertujuan untuk membantu perusahaan dalam menemukan solusi untuk dapat meningkatkan penjualan perusahaan dengan menggunakan dasar-dasar pemasaran (STPD) dan bauran pemasaran (Product, Price, Place dan Promotion). Penelitian ini dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pengumpulan data yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden, yaitu penjual korek api eceran. Sedangkan data sekunder bisa didapatkan dari informasi melalui pengamatan dan wawancara secara langsung kepada pemilik perusahaan maupun pemilik toko eceran. Langkah selanjutnya adalah pengolahan data yang diawali dengan uji validitas dan reliabilitas terhadap hasil kuisioner. Dari uji tersebut didapatkan bahwa hasil sampling telah valid dan reliabel, yang artinya variabel-variabel kepentingan dan kepuasan telah mampu dipahami responden dan datanya telah cukup mewakili situasi sebenarnya. Beberapa analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis tingkat kepentingan, analisis tingkat kepuasan, analisis pengelompokan responden, analisis crosstab, analisis manova, analisis SWOT, analisis pesaing dan analisis kuadran. Dari analisis deskriptif didapatkan kekurangan produk Barong/Leak adalah pada harga yang lebih mahal (20%), sedangkan pertimbangan utama responden dalam memilih korek api adalah harga yang murah (47%) dan 63% responden mengatakan korek api merek Barong/Leak belum pernah mengadakan promosi. Hal ini menyebabkan penjualan Barong/Leak di level toko eceran kurang mampu bersaing.. Dari analisis tingkat kepentingan, didapatkan variabel cara pengiriman tidak terlalu penting dengan mean 3.48, sedangkan variabel harga sangat penting dengan mean 4.36 dan variabel promosi juga sangat penting dengan mean 3.99. Untuk variabel kepuasan dari ketiga produk, Barong/Leak hanya unggul dimensi product dengan mean 4.15 dibanding dengan Pelangi (3.57) dan Planet (3.26). Untuk dimensi price, Barong/Leak kalah dalam hal kepuasan dengan mean (3.6), Pelangi (3.67) dan Planet (3.81). Hal ini menandakan Barong/Leak memiliki kualitas produk yang bagus namun dengan harga yang lebih mahal. Dari analisis pengelompokan responden, segmen yang terbentuk yaitu toko meracang (56%), toko klontong (21%) dan toko sembako (26%). Dari hasil analisis crosstab, didapatkan hanya variabel harga memiliki ketergantungan dengan kelompok responden yang sudah terbentuk berdasarkan jenis toko (tolak Ho). Dari analisis manova, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tiga jenis toko yang terbentuk. Dari analisis SWOT, dapat dilihat kelebihan merek Barong/Leak adalah pada produknya, kelemahannya adalah pada segi harga dan ketersediaan barang. Barong/Leak memiliki kesempatan untuk menambah pangsa pasar guna meningkatkan penjualan dengan melakukan promosi. Sedangkan ancamannya adalah banyak bermunculan merek-merek baru dengan harga yang murah dan tidak mementingkan kualitas. Untuk analisis pesaing, terdapat dua merek yang menjadi pesaing kompetitif dari korek api merek Barong/Leak, yaitu Pelangi dan Planet. Dari analisis kuadran, terdapat dua variabel Barong/Leak yang masuk pada kuadran IV, yaitu variabel harga dan kemudahan kulakan. Karena masuk pada kuadran IV, maka dua variabel ini harus diperbaiki karena kepuasannya rendah. Berdasarkan analisis-analisis yang telah dilakukan sebelumnya, akan disusun strategi pemasaran yang tepat untuk perusahaan yaitu dari strategi segmentation dibuat tiga segmen yang mempunyai perbedaan strategi harga. Dari strategi targeting, segmen yang dibidik adalah tokok sembako. Dari strategi positioning adalah membuat tagline untuk menguatkan posisi produk di mata konsumen. Untuk strategi differentiation yaitu jadi korek api pertama yang mementigkan kualitasnya. Pada strategi product yaitu sudah bagus dan harus dipertahankan. Untuk strategi Price adalah bundling pricing dan psychological pricing. Untuk strategi place adalah penambahan agen dan distributor. Untuk strategi promotion adalah kerja sama dengan perusahaan lain dengan mendesain kemasan sesuai permintaan.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Korek api, strategi pemasaran, Barong/Leak, pengelompokan responden, harga. |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Moch. Ali Syamsudin 197011 |
Date Deposited: | 30 Jun 2014 02:28 |
Last Modified: | 30 Jun 2014 02:28 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/18851 |
Actions (login required)
View Item |