Pengukuran dan Perbaikan Produktivitas dengan Metode Objectives Matrix (Omax) dan Pembobotan Smart di CV. Cipta Karya Mandiri, Mojokerto

., FINAYANTI (2012) Pengukuran dan Perbaikan Produktivitas dengan Metode Objectives Matrix (Omax) dan Pembobotan Smart di CV. Cipta Karya Mandiri, Mojokerto. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_3586_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_3586_Abstrak.pdf

Download (139kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/230217

Abstract

Kemajuan teknologi yang semakin pesat menuntut setiap perusahaan untuk bersaing secara kompetitif dengan melakukan perbaikan pada sistem kinerjanya. Tatanan sistem kinerja yang baik dapat membantu perusahaan untuk tetap eksis mempertahankan keunggulan bisnisnya. Cara yang dapat ditempuh perusahaan dalam meningkatkan kinerjanya adalah dengan mengukur produktivitas. Produktivitas merupakan suatu ukuran kinerja yang penting bagi perusahaan untuk melakukan perbaikan-perbaikan secara efektif dan efisien, sekaligus untuk mengontrol aktivitas perusahaan beserta sumber dayanya. CV. Cipta Karya Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan sol sepatu dengan merek “HOKI” yang bahan utamanya berupa afalan (sol bekas) yang digiling terlebih dahulu sampai dihasilkan berbagai model dan ukuran sol. Perusahaan ini berdiri pada 15 Agustus 2002 dan berlokasi di Jalan Tropodo No. 6, Mojokerto. Perusahaan ini cukup lama berdiri namun pengukuran produktivitas hanya fokus pada segi output yang dihasilkan. Pengukuran produktivitas pada periode tertentu dapat menjadi referensi bagi perusahaan untuk meningkatkan produksinya di periode yang akan datang, sehingga perusahaan dapat mengetahui seberapa optimal performansi kerja yang telah dicapai. Dengan menganalisis kinerja yang telah dilakukan dan perbaikan-perbaikan secara berkesinambungan, diharapkan perusahaan dapat menjadi unggul dalam jangka panjang dibanding para pesaingnya. Oleh sebab itu, Sistem pengukuran produktivitas dengan metode Objectives Matrix (OMAX) diharapkan dapat diterapkan dalam perusahaan baik saat ini dan seterusnya. Setelah dilakukan pengukuran produktivitas selama 10 periode, maka dapat diketahui nilai produktivitas terendah terdapat pada periode 7 dengan nilai sebesar 2,76 dan nilai produktivitas tertinggi terdapat pada periode 9 dengan nilai sebesar 5,83, dengan periode pengukuran mingguan. Kriteria pengukuran produktivitas ditentukan berdasarkan matriks SWOT, kemudian dibobotkan dengan metode pembobotan SMART. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dalam OMAX antara lain kecepatan penanganan komplain, rasio ketepatan penerimaan bahan baku dari supplier, rasio ketepatan pengiriman barang ke customer, tujuan target pemasaran, rasio keefektifan jam kerja, output per jam kerja, rasio jumlah pencapaian target inovasi, kinerja sales, rasio customer retention, rasio pencapaian target penjualan, rasio produk baik, penerimaan bahan baku, rasio pemakaian bahan baku. Prioritas rencana perbaikan produktivitas didapatkan dengan metode analisis kuadran. Implementasi perbaikan melakukan perawatan dan pengontrolan secara periodik terutama untuk mesin penggilingan dan mesin injeksi, menyarankan karyawan untuk berbicara seperlunya terutama saat jam kerja aktif untuk meningkatkan konsentrasi kerja, mengatur jarak antar mesin agar tidak terlalu berdekatan, sehingga ruang gerak untuk karyawan menjadi nyaman, memperluas pangsa pasar dengan mendistribusikan produk secara merata di pulau Jawa, mengadakan rapat mingguan untuk mengevaluasi hasil kerja mengenai kegiatan penjualan, merekrut karyawan sales sesuai kebutuhan perusahaan untuk menambah jaringan pemasaran produk, dengan menempatkannya pada titik yang menjadi daerah target pasar. Terjadi peningkatan nilai produktivitas pada periode 11 dan 12 setelah dilakukan implementasi perbaikan. Pada periode 11 nilai pencapaian produktivitas sebesar 6,54 dan pada periode 12 nilai produktivitas aktual mencapai 7,02. Usulan perbaikan yang diimplementasikan hanya memberikan dampak pada peningkatan produktivitas dari beberapa kriteria saja. Usulan perbaikan yang diimplementasikan hanya berfokus pada kriteria yang mempunyai tingkat kepentingan tinggi namun tingkat pencapaiannya rendah di mana kriteria-kriteria itu pada kuadran II, yaitu kriteria 6 (output per jam kerja) dan kriteria 8 (kinerja sales).

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Objectives Matrix, SMART, SWOT, Analisis Kuadran
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Moch. Ali Syamsudin 197011
Date Deposited: 30 Jun 2014 03:03
Last Modified: 30 Jun 2014 03:03
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/18862

Actions (login required)

View Item View Item