Kusuma, Irwan (1999) Studi Pengaruh Tuas Keuangan Dan Basic Earning Power Terhadap Harga Saham Badan Usaha Industri Alat-Alat Berrat Yang Go Public Di PT. Bursa Efek Surabaya Periode 1991-1995 Dan Periode 1996-1997. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
M_2716_Abstrak.pdf Download (83kB) | Preview |
Abstract
Ketidakstabilan harga migas di pasaran dunia menyebabkan makin diharapkannya peningkatan pertumbuhan sektor industri. Pada tahtm 1993 ekspor minyak bumi Indonesia dalam dolar USA mengalami penurunan sebesar 8,20% sebaliknya distribusi sektor manufakturing non-migas dalam Pendapatan Domestik Brutto (PDB) mengalami peningkatan baik sebelum maupun pada periode 1996-1997 dari 14,88% pada tahun 1990 menjadi 21,66% pada tahun 1995 dan 22,97% pada tahun 1997 sedangkan sektor migas semakin kecil distribusi persentasenya dari tahun ke tahun. Salah satu .sektor industri yang mempunyai peranan besar dalam perekonomian Indonesia adalah industri alat-alat berat yang saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dalam kegiatan ekspansi usahanya industri alat-alat berat ini membutuhkan banyak dana yang dapat diperoleh dari dana internal maupun dana ekstemal berupa utang atau penerbitan saham. Beberapa badan usaha mengalami peningkatan tuas keuangan (TDITA) dan basic · earning power (EBITITA) yang diimbangi dengan kenaikan harga saham pada periode 1991-1995 sedangkan pada periode 1996-1997 beberapa badan usaha mengalami peningkatan tuas keuangan (TDil'A) dan penurunan basic earning power (EBITITA) yang diikuti dengan penurunan harga saham. Sehingga penelitian ini membahas pennasalahan tentang apakah ada pengaruh antara tuas keuangan (TD!TA) dan basic earning power (EB/Til'A) terhadap harga saham badan usaha industri alat-alat berat yang Go Public di PT Bursa Efek Surabaya periode 1991-1995 dan periode 1996-1997? Melalui pengolahan data diperoleh persamaan regresi linier berganda Y = 40,7954 + 56,4202 (X1)+139,8852(X2)+e untuk periode 1991-1995 dan Y=39,4850-29,9194(X1 ,2951(X2)+e untuk periode 1996-1997 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara praktis terdapat pengaruh antara tuas keuangan (TDITA) dan basic earning power (EBIT/TA) terhadap harga saham hal ini juga membuktikan kebenaran teori yang menyatakan bahwa tuas keuangan dan basic earning power mempengaruhi harga saham. Disamping itu temyata tuas keuangan mempunyai hubungan searah dengan harga saham untuk periode 1991-1995 sedangkan untuk periode 1996-1997 tuas keuangan berhubungan terbalik dengan harga saham, hal ini disebabkan oleh penurunan kinerja badan usaha pada saat kondisi perekonomian memburuk yang menyebabkan penurunan EBIT sedangkan dilain pihak biaya bunga yang harus dibayarkan sangat besar.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Management |
Depositing User: | Suwardi 193009 |
Date Deposited: | 02 Jul 2014 07:58 |
Last Modified: | 02 Jul 2014 07:58 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/19394 |
Actions (login required)
View Item |