SOEGIARTO, FRANSISCA MARIA (2014) Dinamika Konflik Kerja-Keluarga dan Pencapaian Kesejahteraan Hidup Pada Pekerja Migran Perempuan. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Maraknya pemberitaan di media yang memberitakan kekerasan serta permasalahan-permasalahan yang harus dihadapi tidak menyurutkan niat masyarakat untuk tidak berangkat bekerja di luar negeri. Bagi seorang ibu yang memutuskan untuk bekerja sebagai pekerja migran, ia harus rela meninggalkan anakny, sehingga tidak dapat menjalankan perannya sebagai ibu yang merawat dan mendidik anaknya. Ketidak seimbangan peran pada pekerja migran perempuan menjadi penyebab terjadinya work-family conflict. Work family Conflict juga timbul karena adanya wujud dari pencapaian kesejahteraan mental. Kesejahteraan afektif yang belum dirasakan pekerja migran perempuan memacu timbulnya aspirasi dan adanya otonomi dalam diri pekerja migran. Aspirasi tersebut membuat pekerja migran memutuskan untuk meninggalkan keluarga dalam kurun waktu yang lama sehingga muncul timbulnya time-based conflict work interfering with family. Keputusan meninggalkan anak memunculkan perasaan bersalah karena tidak dapat menjalankan peran seorang ibu yang seharusnya (behavior-based conflict work interfering with family). Tidak hanya itu terjadi strain-based conflict family interfering with work terlihat ketika timbulnya perasan khawatir, kerinduan, dan beban pikiran seorang ibu yang meninggalkan anaknya. Beban pikiran tersebut mempengaruhi konsentrasi ketika bekerja, sehingga mengganggu kinerja dan bahkan dapat melakukan kesalahan dalam bekerja. Adanya beban pikiran tersebut dapat diatasi dengan adanya beberapa strategi coping yang dilakukan sehingga dapat dikatakan para pekerja migran juga memiliki aspek kompetensi dalam kesejahteraan mental. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif eksploratoris dengan jenis studi kasus. Paradigma yang digunakan adalah interpretif dan pengumpulan data dilakukan secara in-depth interview dan observasi. Jumlah informan adalah 2 orang, dengan karakteristik telah berkeluarga dan memiliki anak, serta calon pekerja migran yang belum berpengalaman ,dan pekerja migran perempuan yang berpengalaman dan melakukan proses kembali. Hasilnya adalah aspek work-family conflict berkaitan dan juga mempengaruhi kesehatan mental individu. Peran pekerjaan lebih banyak mempengaruhi peran pada keluarga Adapun saran diberikan kepada pihak PJTKI untuk dapat memperhatikan fasilitas, serta keselamatan dan kesejahteraan pekerja migran ketika berada di luar negeri. Bagi pemerintahan agar lebih mengontrol sistem yang dijalankan oleh PJTKI, sedangkan untuk peneliti selanjutnya lebih variatif dalam pemilihan negara tujuan hingga dapat melakukan perbandingan.
| Item Type: | Undergraduate thesis |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Pekerja migran perempuan, work family-conflict, well-being, coping strategy. |
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
| Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
| Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
| Date Deposited: | 17 Jul 2014 07:38 |
| Last Modified: | 17 Jul 2014 07:38 |
| URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/19971 |
Actions (login required)
 |
View Item |
