Penerapan Business Process Analysis untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya pada Proses Operasional PT. X di Tandes, Surabaya

Sungkono, Herry (1995) Penerapan Business Process Analysis untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya pada Proses Operasional PT. X di Tandes, Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_509_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_509_Abstrak.pdf

Download (96kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/131151

Abstract

Di masa silam industri berat, terutama b ja tampil sebagai leading sector dalam pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi negara­ negara Barat dan Jepang, tetapi sejak tahun 1980-an pamornya mulai surut. Hal ini disebabkan: 1. Membengkaknya biaya-biaya yang menimbulkan inefisiensi pada proses produksi, seperti biaya energi dan biaya tenaga kerja. 2. Harga baja yang cenderung merosot. Sarna halnya dengan industri baja di Indonesia, dimana produksi baja Indonesia kurang kompetitif di pasar intemasional, karena harga dari produk baja Indonesia lebih mahal daripada produk baja di negara lain, disamping itu produk b ja nasional banyak yang belum memenuhi syarat ISO 9000 dan JJS. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dan badan usaha dapat survival dalam menghadapi persaingan, maka badan usaha barns berbenah diri dan mengatur strategi untuk memenangkan persaingan. Dari sinilah timbulnya metode-metode akuntansi manajemen baru, karena metode yang lama dirasakan sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam pengambilan keputusan yang cepat, tepat, dan akurat. Badan usaha "X" men1pakan harlan usaha yang bergerak pada industri baja, dimana badan usaha "X" menggunakan pendekatan fungsional dalam menjalankan kegiatan usahanya sehari-hari, yang dapat menimbulkan pembengkakan atau inefesiensi biaya, hal tersebut dapat dilihat dari besarnya biaya tenaga kerja, biaya umum dan biaya administrasinya. Agar dapat mengatasi permasalal1an tersebut, maka sebaiknya badan usaha "X" menerapkan reengineering, dcngan cara melakukan perubahan yang radikal, fundamental, dramatis, dan berdasarkan proses, yang dapat membuat struktur organisasi lebih datar dan dapat •mengurangi birokrasi yang berbelit-belit, sehingga badan usaha "X" dapat bekerja dengan semakin • efisien dan siap menghadapi persaingan. Untuk mendukung penerapan reengineering, badan usaha "X" sebaiknya menerapkan Business Process Analysis (BFA). BPA adalah pendekatan proses yang digunakan oleh badan usaha dalam menjalankan roda usahanya termasuk dalam memecahkan setiap permasalahan yang dihadapi. Dalam penerapannya BPA mengabaikan dinding pemisah antar fungsi yang dibentuk melalui struktur organisasi dan membentuk proses-proses. Proses-proses yang dibentuk ini memungkinkan terjadinya lintas fungsi. Pembahasan dalam skripsi ini dibatasi pada proses operasional badan tisaha "X" saja. Dari proses operasional tersebut akan dibagi­ bagi lagi dalan tujuh sub-proses yang akan dibagi-bagi lagi ke dalam aktivitas-aktivitas yang dilakukan pada sub-proses tersebut. Hal ini merupakan cara yang ampuh untuk mengidentifikasikan akar permasalahan (root cause) yang terjadi pada badan usaha "X" dan mengembangkan rencana perbaikan yang diperlukan.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Business Process Analysis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 11 Aug 2014 07:26
Last Modified: 11 Aug 2014 07:26
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/20159

Actions (login required)

View Item View Item