., Suwito (1997) Aplikasi Compliance Test Sebagai Alat Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Atas Aktivitas Penjualan Dan Piutang Badan USaha X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_955_Abstrak.pdf Download (125kB) | Preview |
Abstract
Pada kegiatan operasionalnya sehari-hari badan usaha "X" di Surabaya adalah badan usaha yang bergerak di bidang industri yang menghasilkan rokok (cigarette) dengan berbagai jenisnya Saat ini badan usaha "X" adalah salah satu badan usaha yang berkembang dengan sangat baik dalam bisnis rokok di Indonesia. Pada beberapa tahun belakangan ini sejalan dengan pertumbuhan badan usaha yang cepat maka pasar yang dilayanipun semakin meningkat. Sejalan dengan meningkatnya pasar yang dilayani maka transaksi yang terjadi dalam aktivitas penjualan dan piutang semakin meningkat volumenya dan dengan nilai yang semakin material untuk setiap transaksi. Seiring dengan meningkatnya penjualan dan piutang pada badan usaha diikuti juga dengan masalah-masalah dalam siklus penjualan dan piutang serta penagihannya seperti keterlambatan pengiriman barang kepada pelanggan, kesalahan penerimaan order maupun pengiriman barang yang mengakibatkan transaksi retur penjualan semakin besar, serta semakin mundurnya jangka waktu penagihan. Pihak badan usaha menyadari bahwa setiap transaksi pada siklus penjualan dan penagihan piutang sangat rawan terbadap kemungkinan terjadinya penggelapan atau tetjadinya kesalahn pencatatan serta penyimpangan prosedur lainnya Sehubungan dengan hal tersebut maka diadakan suatu penerapan Compliance Test untuk menilai efektivitas system pengendalian internal atas siklus penjualan dan penagihan piutang badan usaha. Selain itu dih.arapkan juga dapat memberikan rekomendasi perbaikan apabila ditemukan kesalahan atau penyimpangan yang terjadi atas system pengendalian internal siklus penjualan dan penagihan badan usaha. Karena luasnya lingkup pengujian maka pengujian dibatasi hanya pada transaksi siklus penjualan dan penagihan yang sering tetjadi saja yaitu transaksi penjualan secara kredit, transaksi penagihan piutang saja. Data-data badan usaha yang digunakan dalam pembahasan skripsi diantaranya adalah struktur organisasi, sistem dan prosedur aktivitas penjualan dan penagihan piutang. Untuk pengujian attribute sampling digunakan dokumen sumber dan dokumen pendukung transaksi penjualan dan penagihan seperti faktur penjualan, bukti bank masuk, surat pesanan yang terjadi antara bulan Januari sampai dengan April 1997. Dengan pertimbangan diharapkan dengan menggunakan data-data transaksi terbaru penilaian terbadap efektivitas sistem pengendalian internal badan usaha pada silkus penjualan dan piutang akan lebih relevan. Untuk menilai efektivitas sistem pengendalian internal atas siklus penjualan dan penagihan badan usaha dilakukan dengan melakukan pengamatan atas sistem dan prosedur dalam aktivitas penjualan dan piutang, kuesioner, serta wawancara dengan pihak. berwenang serta dengan melaksanakan pengujian secara attribut sampling atas pelaksanaan unsur-unsur pengendalian internal dalam dokumen transaksi siklus penjualan dan piutang. Model attribut sampling yang digunakan adalah stop-or-go sampling dengan tingkat keyakinan ( reliability level ) diasumsikan sebesar 95% serta dengan batas kecepatan maksimum yang diinginkan (desired upper precision limit) sebesar 5%. Dari hasil penerapan Compliance Test atas siklus penjualan dan piutang badan usaha dapat diketahui bahwa badan usaha telah memiliki struktur organisasi dengan pemisahan fungsi yang memadai. prosedur otorisasi yang memadai, perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang cukup, telah dilaksankannya praktek yang sehat dalam kegiatan operasional sehari hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal atas aktivitas penjualan dan piutang badan usaha cukup memadai. Selain itu dari hasil compliance audit dapat diketahui bahwa secara umum kebijakan dan prosedur badan usaha dalam siklus penjualan dan piutang telah dijalankan dengan baik, walaupun masih ditemukan beberapa penyimpangan pengendalian internal yang masih dalam taraf dapat ditoleransi. Beberapa penyimpangan tersebut antara lain, tidak dipisahkannya fungsi penjualan dan fungsi penagiltan, kurangnya verfikasi internal dan pengecekan internal antar bagian, masih ditemukan tidak dilaksanakannya kebijakan badan usaha secara semestinya walaupun untuk transaksi yang relative kecil. Beberapa rekomendasi penyimpangan pengendalian internal yang ditemukan antara lain adalah pemisahan fungsi yang lebih efektif yaitu antara fungsi penjualan dan fungsi penagihan, peningkatan verifikasi internal baik dalam satu bagian maupun antar bagian, peningkatan pemeriksaan internal oleh fungsi internal audit terutama terhadap siklus penjualan dan piutang. Rekomendasi-rekomendasi tersebut diberikan untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan maupun penyimpangan terhadap kebijakan badan usaha atau terjadinya kesalahan pencatatan atau perhitungan yang dapat mengakibatkan kerugian yang besar mengingat rata-rata transaksi yang terjadi dalam siklus penjualan dan piutang sangat material jumlahnya.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Moch. Ali Syamsudin 197011 |
Date Deposited: | 16 Sep 2014 08:50 |
Last Modified: | 16 Sep 2014 08:50 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/20730 |
Actions (login required)
View Item |