Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Sarana Evaluasi Kinerja Departemen Produksi Guna Mencapai Pengendalian Manajemen Pada PT. Barata Indonesia

Anggraini, Purnama (1998) Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Sarana Evaluasi Kinerja Departemen Produksi Guna Mencapai Pengendalian Manajemen Pada PT. Barata Indonesia. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of Ak_957_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
Ak_957_Abstrak.pdf

Download (46kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153873

Abstract

Pada saat sekarang ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat sehingga diperlukan adanya perbaikan baik pada mutu produk yang dihasilkan maupun manajemen dalam badan usaha. Suatu badan usaha yang telah berkembang memerlukan adanya sistem pengendalian manajemen yang lebih baik. Untuk mencapai pengendalian manajemen yang baik, dibutuhkan informasi yang tepat, cepat, dan lengkap. lnformasi tersebut adalah informasi akuntansi manajemen yang merupakan informasi yang digunakan oleh pihak internal badan usaha. Salah satu informasi akuntansi manajemen yang digunakan adalah akuntansi pertanggung jawaban. Akuntansi pertanggung jawaban merupakan suatu sistem informasi akuntansi manajemen yang melaporkan hasil perbandingan antara anggaran dengan hasil aktual yang merupakan tanggung jawab dari masing-masing pusat pertanggung jawaban yang nantinya akan digunakan sebagai alat evaluasi kinerja dari masing-masing pusat pertanggungjawaban. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan konsep akuntansi pertanggungjawaban dalam pengendalian manajemen secara jelas. Data penelitian ini diperoleh dengan cara wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan pengendalian manajemen dan dengan cara melihat dari susunan anggaran biaya serta laporan-laporan pertanggungjawaban yang dibuat oleh badan usaha tersebut. Obyek penelitian ini adalah PT. Barata Indonesia yang merupakan badan usaha yang bergerak dibidang industri barang modal yang telah berkembang dan sudah menerapkan akuntansi pertanggungjawaban biaya. Kelemahan dari akuntansi pertanggungjawaban pada PT. Barata Indonesia adalah adanya beberapa persyaratan dari akuntansi pertanggung jawaban yang tidak dilakukan oleh PT. Barata Indonesia, yaitu tidak ada pemisahan antara biaya yang terkendali dengan biaya yang tidak terkendali, dan adanya penggabungan beberapa sub unit organisasi kedalam satu pusat pertanggungjawaban. Oleh karena itu, dalam penerapan akuntansi pertanggung jawaban harus ada pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab secara jelas dan tegas sehingga pengendalian manajemen dalam badan usaha tersebut dapat terlaksana dengan baik.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Moch. Ali Syamsudin 197011
Date Deposited: 18 Sep 2014 07:39
Last Modified: 18 Sep 2014 07:39
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/20782

Actions (login required)

View Item View Item