Perlakuan Akuntansi Yang Wajar Terhadap Transaksi Asuransi Jiwa Pada Badan Usaha PT Asuransi Jiwa X Di Surabaya

., Harijanto (1997) Perlakuan Akuntansi Yang Wajar Terhadap Transaksi Asuransi Jiwa Pada Badan Usaha PT Asuransi Jiwa X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_973_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_973_Abstrak.pdf

Download (43kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153849

Abstract

Dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat pada era globalisasi khususnya di Indonesia, tuntutan untuk berkembang menjadi besar dirasakan oleh setiap badan usaha khususnya badan usaha jasa asuransi. Badan usaha asuransi memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda dengan badan-usaha jasa pada umumnya, karena badan usaha asuransi mengambil alih risiko phak lain sehingga badan usaha asuransi menjadi padat resiko. Bila nilai pertanggungan yang ditanggung terlalu besar bagi badan usaha, maka sebagian dari pertanggungan itu dapat di reasuransikan baik pada pihak reasuradur maupun pada badan usaha asuransi yang lain. Pendapatan utama dalam badan usaha asuransi yaitu penerimaan premi yang diakui dan dicatat pada saat realisasi penerimaan kas. Behan yang timbul sebagai akibat dari adanya pendapatan tersebut diakui dan dicatat pada saat realisasi pengeluaran kas. Badan usaha mengalami kesulitan dalam penentuan laba rugi yang riil pada tiap periode, karena pendapatan yang terjadi tidak dapat diakui bersamaan dengan beban yang ditanggung dalam proses mendapatkan pendapatan tersebut. Hal inilah yang mengurangi kewajaran laba periode yang bersangkutan. Dimana untuk mengukur tingkat keberhasilan badan usaha asuransi salah satunya adalah dengan mengukur besarnya laba pada suatu periode tertentu. Laporan keuangan yang layak dan konsisten dibutuhkan sebagai alat pertanggungjawaban dan sebagai sumber informasi untuk bahan pengambilan keputusan oleh berbagai pihak yang berkepentingan dengan badan .usaha tersebut. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa badan usaha PT. Asuransi Jiwa "X" mempunyai perbedaan dengan badan usaha jasa yang lain yaitu pada jasa yang diberikan, serta dalam perlakuan akuntansinya. Di dalam badan usaha asuransi jiwa, beban klaim tidak dapat secara akurat diketahui pada saat sebemnya sampai biaya tersebut terrealisasi atau sampai masa pertanggungan telah jatuh tempo. Dalam penyajian laporan keuangan yang wajar, perlakuan akuntansi yang harus diterapkan adalah secara akrual.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Moch. Ali Syamsudin 197011
Date Deposited: 24 Sep 2014 08:33
Last Modified: 29 Sep 2014 06:37
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/20863

Actions (login required)

View Item View Item