Penerapana Audit Operasional Dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Dan Efektivitas Fungsi Produksi Pada PT. Tekun Karya Abadi Di Gresik

Goenawan, Stephanus (1997) Penerapana Audit Operasional Dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Dan Efektivitas Fungsi Produksi Pada PT. Tekun Karya Abadi Di Gresik. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_974_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_974_Abstrak.pdf

Download (68kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153848

Abstract

Dengan diadakannya persetujuan AFTA (Asean Free Trade Area) dan GATT (General Agreement on Tarif and Trade), mengakibatkan negara Negara maju dan negara-negara berkembang mengarahkan iklim perdagangan untuk lebih efisien dan kompetitif, dengan harapan, mereka dapat bersaing dalam mekanisme pasar. Untuk menghadapi pasar persaingan yang semakin ketat dewasa ini, badan usaha berusaha untuk meningkatkan tingkat produktivitasnya agar dapat menghasilkan produk yang cukup kompetitif di pasaran. Sehubungan dengan peningkatan produktivitas tersebut, maka perlu dilakukan penilaian eftsiensi dan efektivitas atas fungsi produksi dengan cara melakukan pengendalian atas fungsi produksi tersebut. Fungsi produksi merupakan salah satu fungsi yang terpenting dalam suatu badan usaha industri, karena fungsi produksi meliputi segala kegiatan yang berhubungan dengan menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang. Agar fungsi produksi dapat berjalan dengan baik dan sekaligus untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas atas fungsi produksi, maka cara yang terbaik adalah dengan melakukan suatu audit operasional atas fungsi produksi. Dalam skripsi ini, audit operasional atas fungsi produksi dilakukan pada PT. Tekun Karya Abadi yang berlokasi di desa Cangkir, Driyorejo, Gresik. Pelaksanaan audit operasional ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu: tahap pendahuluan, tahap pemeriksaan mendalam, dan tahap pelaporan. Tahap pendahuluan bertujuan mengidentifikasikan berbagai permasalahan yang ada dalam badan usaha, dengan cara mengumpulkan informasi dari pihak manajemen. Tahap pemeriksaan mendalam bertujuan untuk menganalisis berbagai macam permasalahan yang memerlukan penanganan lebih lanjut. Tahap pelaporan bertujuan untuk melaporkan temuan-temuan yang didapat dari pelaksanaan audit operasional. Dalam tahap audit mendalam diperoleh berbagai temuan yaitu: badan usaha tidak dapat memenuhi permintaan distributor secara tepat waktu apabila distributor memesan dalam jumlah yang cukup besar. Hal ini disebabkan oleh pola perencanaan dan penjadwalan produksi yang kurang sistematis, keterlambatan pengiriman bahan baku dari supplier, kurangnya komunikasi antara bagian penjualan dengan bagian produksi, serta factor mesin. Dari berbagai temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa badan usaha tersebut perlu melakukan suatu audit operasional atas fungsi produksinya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas fungsi produksi. Audit operasional ini dilakukan dengan disertai tanggung jawab untuk membantu manajemen dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya dengan merekomendasikan berbagai tindakan perbaikan yang diperlukan, sehingga pada akhirnya akan membantu badan usaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas fungsi produksinya. Dalam penulisan skripsi ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui penerapan audit operasional atas fungsi produksi pada suatu badan usaha, untuk menunjukkan pentingnya efisiensi dan efektivitas atas fungsi produksi bagi suatu badan usaha dan untuk memberikan saran kepada pimpinan badan usaha dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Moch. Ali Syamsudin 197011
Date Deposited: 25 Sep 2014 06:56
Last Modified: 25 Sep 2014 06:56
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/20892

Actions (login required)

View Item View Item