Analisis Biaya Dengan Menggunakan Analisis Value Chain Dan Analisis Cost Drivers Sebagai Alat Pengendali Biaya Guna Meningkatkan Daya Saing Pada PT. X Di Surabaya

Darmayanti, Dita (1997) Analisis Biaya Dengan Menggunakan Analisis Value Chain Dan Analisis Cost Drivers Sebagai Alat Pengendali Biaya Guna Meningkatkan Daya Saing Pada PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of Ak_976_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
Ak_976_Abstrak.pdf

Download (49kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153853

Abstract

Bea Masuk dari sedikitnya 1.200 pos tarif akan turon tahun ini berdasarkan jadwal penurunan tarif seperti diatur Kepala Menteri Keuangan No. 378/KMK..Ol/1996. Penurunan tarif ini menyebabkan makin banyak barang dari negara lain yang masuk ke Indonesia. Barang-barang dari negara lain tersebut bersaing dengan barang-barang yang ada di Indonesia. Dampak dari semakin ketatnya persaingan membuat pihak manajemen badan usaha perlu memperhatikan kualitas produk agar lebih baik dan menetapkan harga produk yang dapat bersaing. Untuk dapat mencapai hal tersebut salah satu yang perlu mendapat perhatian besar dari badan usaha di Indonesia adalah masalah biaya, dimana biaya ini diusahakan seefisien mungkin. Selain itu agar badan usaha dapat menang dalam persaingan, badan usaha juga harus berupaya mencari cara-cara baru dan menggunakan analisis-analisis agar biaya dapat ditekan seefisien mungkin. Dalam skripsi ini, analisis biaya dengan menggunakan analisis value chain dan analisis cost driver diterapkan pada PT "X" yang bergerak dalam industri sepatu, dimana dilakukan pemilahan terhadap biaya dan aktiva tetap berdasarkan aktivitas nilai yang terdiri dari primary activities (aktivitas utama) dan support activities (aktivitas pendukung). Kemudian biaya-biaya tersebut dipilah lagi berdasarkan direct activities (aktivitas langsung), indirect activities (aktivitas tidak langsung) dan quality assurance (aktivitas pemastian mutu). Pada tahap terakhir, biaya-biaya pada seluruh aktivitas nilai dikelompokkan berdasarkan penggunaan sumber daya manusia dan pembelian inputnya. Dari analisis, pada PT "X" mayoritas adalah aktivitas utama sebesar 66,55%, aktivitas pendukungnya hanya sebesar 33,45%. Konsumsi terbesar dari biaya dan penggunaan aktiva tetap adalah aktivita operations. Secara keseluruhan proporsi dari aktivitas pendukung relatif kecil yang berarti kurang mendapat perhatian padahal aktivitas pendukung merupakan dasar dari keunggulan bersaing. Ditinjau dari proses penciptaan nilai produk, direct activities mempunyai proporsi terbesar disusul oleh indirect activities. Sedangkan quality assurance mengkonsumsi relatif sangat kecil. Berdasarkan penggunaan sumber daya manusia dan pembelian inputnya, konsumsi terbesar terletak pada aktivitas operations. Secara keseluruhan proporsi dari aktivitas pendukung relatif kecil dibanding dengan aktivitas utamanya. Hal ini kurang menguntungkan pihak badan usaha , karena aktivitas pendukung merupakan building blocks atau dasar dari keunggulan bersaing.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Moch. Ali Syamsudin 197011
Date Deposited: 25 Sep 2014 08:37
Last Modified: 25 Sep 2014 08:37
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/20906

Actions (login required)

View Item View Item