., Yine (1998) Perlakuan Akuntansi Terhadap SWAP Contract Atas Pinjaman Dalam Mata Uang Asing Akibat Fluktuasi Kurs Pada PT. X Di Jakarta. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1144_Abstrak.pdf Download (88kB) | Preview |
Abstract
Pertumbuhan ekonomi Indonesia makin lama makin sulit dipertahankan akibat terjadi gejolak moneter akhir-akhir ini. Diperkirakan, pertumbuhan ekonomi tahun 1997 hanya berkisar 5%-6%, terjadi peningkatan suku bunga perbankan yang relatif tinggi dan penjadwalan proyek pemerintah maupun swasta yang akan mengurangi pertumbuhan investasi. Disisi lain, timbul kompetisi global yang menuntut perubahan besar dalam lingkungan moneter, dampak timbulnya adalah pasar uang nasional (dalam negeri) makin besar diikuti pertumbuhan pasar global yang tunggal. Kompetisi tersebut mengakibatkan ketidakpastian dalam bidang ekonomi yang membawa risiko bagi badan usaha yang melakukan. Badan usaha yang mengadakan kerjasama dalam perdagangan dengan negara lain akan menghadapi risiko terjadinya perubahan mata uang asing terhadap rupiah yang diikuti juga perubahan tingkat suku bunga dari waktu ke waktu. Kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam negeri akan berpengaruh langsung terhadap kegiatan badan usaha yang bersangkutan. Misalnya kebijakan dalam hal devaluasi, ini mengakibitkan badan usaha yang memiliki utang dalam nilai mata uang asing akan membayar dengan nilai yang lebih besar. Selain itu, jika badan usaha tidak melakukan kegiatan mengurangi risiko terhadap peningkatan suku bunga dapat mengakibatkan biaya bunga semakin tinggi hal tersebut dapat merugikan badan usaha. Timbulnya risiko-risiko yang dihadapi dalam kerjasama tersebut, menimbulkan suatu kegiatan pengurangan risiko akibat fluktuasi nilai mata asing tersebut. Kegiatan pengurangan ini salah satunya adalah SWAP. Dengan membayar premi kepada lembaga keuangan tertentu, maka risiko tersebut akan menjadi tanggungan lembaga keuangan yang bersangkutan. Kegiatan SWAP yang dilakukan PT. X tersebut sudah seharusnya dilakukan, karena transaksi dalam mata uang asing jumlahnya besar. Tetapi hal lain yang harus diperhatikan juga adalah terdapat peraturan yang harus ditaati oleh badan usaha dalam melakukan SWAP tersebut, terutama yang ditetapkan dalam Standar Akuntansi Keuangan yang disusun oleh Ikatan Akuntansi lndonesia dan peraturan-peratuan lainnya. Penyajian laporan keuangan atas kegiatan pengurangan risiko terhadap fluktuasi mata asing ini bertujuan agar informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal maupun internal badan usaha dapat terpenuhi. Laporan keuangan penting untuk manajemen keuangan dalam hal memutuskan langkah meminimasikankan risiko kerugian akibat fluktuasi mata uang asing.
| Item Type: | Undergraduate thesis |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
| Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
| Depositing User: | Masyhur 196042 |
| Date Deposited: | 24 Oct 2014 03:52 |
| Last Modified: | 24 Oct 2014 03:52 |
| URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/21180 |
Actions (login required)
 |
View Item |
