Susilowati, Titien (2005) Pengaruh Perbedaan Nukleofil terhadap Persentase Hasil Sintesis Dibenzalaseton. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
F_1709_Abstrak.pdf Download (58kB) | Preview |
Abstract
Pajanan sinar matahari berlebih dapat menimbulkan efek buruk bagi kulit. sehingga kulit membutuhkan perlindungan tambahan di samping perlindungan alamiah yang ada. Salah satu alternatif terbaik adalah penggunaan tabir surya. Komponen formula tabir surya pasti mengandung bahan aktif. Salah satu bahan aktif tersebut adalah dibenzalaseton. Telah dilakukan sintesis dibenzalaseton melalui reaksi kondensasi Claysen-Schmidt menggunakan nukleofil etanol dan metanol. Penelitian ini bertujuan menentukan seberapa besar pengaruh perbedaan nukleofil yang berfungsi sebagai penambah kebasaan terhadap persentase hasil yang diperoleh. Sintesis menggunakan nukleofil etanol memiliki rata-rata persentase hasil sebesar 87,35% dan dengan nukleofil metanol memiliki rata-rata persentase hasil sebesar 37,35%. Hasil suhu lebur adalah 106-108°C (dengan metanol) dan 109-111°C (dengan etanol), hasil spektroskopi UV-VIS dengan nukleoftl metanol adalah 326,8 nm dan dengan nukleofil etanol 327,4 nm. Analisa IR tidak menunjukkan perbedaan spektrum antara penggunaan metanol dan etanol. Karakterisasi dengan hRMI menunjukkan adanya jumlah atom H yang sama dengan rumus molekul senyawa dibenzalaseton. Berdasarkan hasil yang diperoleh, diduga senyawa yang disintesis adalah dibenzalaseton dengan karakteristik dan persentase hasil yang berbeda akibat perbedaan kekuatan basa yang dihasilkan oleh masing-masing nukleofil.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dibenzalaseton, kondensasi Claysen - Schmidt. |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Karyono |
Date Deposited: | 28 Oct 2014 06:28 |
Last Modified: | 28 Oct 2014 06:28 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/21208 |
Actions (login required)
View Item |