., Hengky (2000) Penerapan Akuntansi Tingkat Harga Umum Untuk Dapat Menghasilkan Tambahan Informasi Bagi Laporan Keuangan Konvensional pada PT X di Kediri. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1447_Abstrak.pdf Download (81kB) | Preview |
Abstract
Keadaan perekonomian Indonesia mengalami goncangan yang berat mulai bulan Juli 1997. PT "X" yang bergerak dalam industri rokok dan melaporkan hasil operasi dan posisi keuangan badan usahanya dalam laporan keuangan konvensional, akan terpengaruh oleh karena perubahan tingkat harga yang disebabkan oleh tingkat inflasi yang tinggi yaitu sebesar 77,6% pada tahun 1998. Terpengaruhnya laporan keuangan konvensional disebabkan karena adanya prinsip dan asumsi laporan keuangan konvensional yang tidak dapat dipenuhi. Prinsip historical cost dan asumsi stable monetary unit hanya dapat dipenuhi jika perekonomian stabil (tidak mengalami fluktuasi yang tinggi ). Akibatnya akan terjadi distorsi yang akan muncul dalam setiap aplikasi dimana terdapat perbedaan waktu yang signifikan dalam pencatatan yang berkaitan dengan kejadian-kejadian. Distorsi tersebut terletak pada nilai dari akun-akun nonmoneter. Nilai dari akun-akun non moneter dalam laporan keuangan konvensional dicatat senilai harga perolehan historisnya sehingga tidak mencerminkan kondisi daya beli sekarang. Distorsi tersebut dapat menyebabkan kesalahan-kesalahan dalam pengambilan keputusan berdasarkan informasi dalam laporan keuangan yang dijadikan fasilitas bagi pemakai.Untuk mengatasi kelemahan laporan keuangan konvensional, maka perlu dilakukan suatu informasi tambahan, yaitu akuntansi tingkat harga umum. Akuntansi tingkat harga umum dalam menyajikan informasinya telah memperhitungkan perubahan tingkat harga sehingga informasinya telah mencerminkan daya beli sekarang. Penyesuaian yang dilakukan dengan menggunakan faktor konversi terhadap akun-akun non moneter. Untuk akun-akun moneter, tidak dilakukan penyesuaian yang dikarenakan akun-akun tersebut telah mencenninkan daya beli saat ini. Namun pemilikan atas aktiva moneter dan kewajiban moneter dapat menghasilkan laba ( rugi) daya beli (purchasing power gain (loss)). Informasi yang disediakan oleh akuntansi tingkat harga umum merupakan informasi tambahan dan bukan sebagai pengganti laporan keuangan. Informasi tingkat harga umum digunakan untuk memberikan data-data yang relevan pada pengambilan keputusan bagi pihak internal maupun pihak eksternal badan usaha dalam membantu mengalokasikan sumber-sumber daya yang dimiliki.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Sugiarto |
Date Deposited: | 22 Dec 2012 02:22 |
Last Modified: | 20 May 2014 07:13 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/2133 |
Actions (login required)
View Item |