Penatalaksanaan Jangka Panjang Sindroma Koroner Akut Tanpa Elevasi Segmen ST

Irawati, Sylvi (2013) Penatalaksanaan Jangka Panjang Sindroma Koroner Akut Tanpa Elevasi Segmen ST. Rasional , 11 (2). ISSN 1411 - 8742

[thumbnail of RASIONAL Vol 11 No 2 revisi.pdf]
Preview
PDF
RASIONAL Vol 11 No 2 revisi.pdf

Download (110kB) | Preview

Abstract

Pasca seseorang mengalami sindroma koroner akut tanpa elevasi segmen ST (yang tampak pada hasil pemeriksaan elektrokardiografi), baik angina tidak stabil (unstable angina, UA) atau infark miokard (non-ST-elevation myocardial infarction, NSTEMI), pasien perlu memperoleh penatalaksanaan jangka panjang.1,2 Penatalaksanaan jangka panjang ini penting karena jumlah kejadian iskemik terus meningkat pada pasien setelah serangan akut.1 Suatu penelitian kohort menunjukkan bahwa dari 16.321 pasien yang mengalami serangan sindroma koroner akut untuk pertama kalinya, sebanyak 21% masuk rumah sakit kembali minimum 1 kali dalam jangka waktu 1 tahun karena kejadian iskemik.3 Tujuan penatalaksanaan jangka panjang adalah untuk mencegah terjadinya serangan ulangan dan memperpanjang harapan hidup pasien, sehingga penatalaksanaan ini seringkali dikenal juga dengan istilah pencegahan sekunder (secondary prevention).1,2 Beberapa rekomendasi penatalaksanaan jangka panjang yang terbukti bermanfaat bagi pasien setelah pulih dari serangan sindroma koroner akut antara lain: pengendalian faktor risiko dan pemberian obat-obat yang efikasinya sudah terbukti, yaitu: aspirin, penghambat reseptor P2Y12, penyekat (beta bloker), statin, penghambat enzim pengubah angiotensin (angiotensin converting enzyme inhibitors, ACEIs) atau penghambat reseptor angiotensin (angiotensin receptor blockers, ARBs), dan penghambat aldosteron.1,2 Target dan intervensi untuk mengendalikan faktor risiko diberikan di tabel 1; sedangkan keterangan dan bukti terkait pemberian obatobat tersebut diberikan di tabel 2. Kepatuhan pasien terhadap pengobatan jangka panjang menjadi isu yang penting untuk tercapainya tujuan terapi. Keterlibatan pasien dalam program-program pencegahan sekunder atau rehabilitasi jantung dapat meningkatkan kepatuhan pasien.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Eko Setiawan 194014
Date Deposited: 06 Nov 2014 05:20
Last Modified: 06 Nov 2014 05:20
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/21353

Actions (login required)

View Item View Item