Irawati, Sylvi (2013) Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Rasional , 11 (1). ISSN 1411 - 8742
Preview |
PDF
RASIONAL Vol 11 No 1.pdf Download (203kB) | Preview |
Abstract
Meskipun secara awam GERD mungkin terkesan “penyakit ringan” karena “hanya” menimbulkan gejala refluks, GERD perlu ditangani dengan tepat karena gejala tersebut dapat sangat mengganggu sehingga menurunkan kualitas hidup penderitanya. Suatu kajian sistematis dari 19 penelitian (n = 55.834 pasien GERD) menunjukkan bahwa frekuensi dan keparahan gejala GERD dapat mempengaruhi produktivitas kerja, menurunkan kualitas tidur di malam hari, mempengaruhi kesehatan fisik dan mental, serta kondisi kesehatan tubuh secara umum.1 Berdasarkan hasil pemeriksaan endoskopi, kondisi GERD dapat dibedakan menjadi 2, yaitu gejala refluks tanpa adanya inflamasi atau erosi pada mukosa esofagus (endoscopy-negative reflux disease/ENRD atau non-erosive reflux disease/NERD) dan gejala refluks disertai inflamasi atau erosi pada mukosa esofagus (esofagitis atau erosive reflux disease/ERD).2 Penatalaksanaan GERD perlu disesuaikan dengan kondisi pasien secara individual karena bervariasinya frekuensi dan tingkat keparahan gejala.1-4 Tujuan penatalaksanaan GERD adalah mengurangi atau menghilangkan gejala refluks,2,3 mengurangi kekambuhan atau lama penyakit GERD, mempercepat penyembuhan mukosa esofagus,2 serta mencegah komplikasi,2,3 seperti striktur (penyempitan) esofagus, esofagus Barret, dan kanker esofagus.3 Penatalaksanaan GERD terdiri dari penatalaksanaan tanpa obat (nonfarmakologi) dan dengan obat (farmakologi).3-8
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 06 Nov 2014 05:25 |
Last Modified: | 06 Nov 2014 05:25 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/21354 |
Actions (login required)
View Item |