Indriani, Lily (2005) Penetapan Kuantitas dan Kualitas Minyak Atsiri Rimpang Tanaman Jahe (Zingiber officinale Rosc.) dari Kabupaten Pamekasan. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Jahe (zingiber officinale Rose.) mempunyai manfaat yang besar. sehingga jahe berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu fitofarmaka. Permasalahan yang sering terjadi dalam Industri Obat Tradisional adalah adanya variasi kandungan senyawa dalam simplisia. Oleh karena itu. diperlukan penelitian secara khusus tentang standarisasi simplasia. Penelitian yang dilakukan ini merupakan usaha yang mengarah ke standarisasi Jahe Pada penelitian ini dilakukan penetapan kuantitas (kadar) dan kualitas, yang. meliputi: pengamatan organoleptis. penentuan indeks bias, bobot jenis serta pengamatan profil Kromatografi Lapis Tipis. Kromatografi Lapis Tipis-Densitometri, Kromatografi Gas minyak atsiri rimpang jahe (zingiberis Rhizoma) yang diambil dari Kabupaten Pamekasan (Kecamatan Pakong, Blumbungan dan Palengaan). Dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri rimpang jahe yang diambil dari Kabupaten Pamekasan mempunyai rentang kadar 2,01%-3,01%; indeks bias 1,4()86-1,4781; bobot jenis 0,876-0.8'78 dan organoleptisnya sama untuk tiap-tiap kecamatan, yaitu: berwarna kuning muda, mempunyai rasa hangat dan tidak pedas, berbau jahe dan berbentuk cair. Warna dan jumlah noda pada profil Kromatografi Lapis Tipis sama untuk tiap-tiap kecamatan, yaitu 7 dan harga Rf relatif sama. Pada profil Kromatografi Lapis Tipis-Densitometri minyak atsiri rimpang jahe dari Pakong dan Blumbungan, teramati adanya 5 puncak dan 4 puncak untuk yang diambil dari Palengaan. Ada 2 puncak dengan luas area di atas 15% yang mempunyai harga R, yang relatif sama untuk tiap-tiap kecamatan, yaitu puncak dengan harga Rr 0.43-0,44 dan 0,68-0,69. Jumlah puncak yang dapat teramati pada profit Kromatografi Gas (menggunakan HP-Innowax) minyak atsiri rimpang jahe yang diambil dari Pakong. Blumbungan dan Palengaan, berturut-turut adalah 49, 48 dan 42 puncak. Ada 2 puncak dengan luas area di atas 10%-yang mempunyai waktu retensi yang relatif sama untuk tiap-tiap kecamatan, yaitu puncak dengan waktu retensi 4,949-4.977 menit dan 32.756-33.669 menit.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 10 Nov 2014 07:33 |
Last Modified: | 10 Nov 2014 07:33 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/21396 |
Actions (login required)
View Item |