Luciana, Lady (2005) Stabilitas Kimia Krim Ekstrak Teh Hijau dengan Antioksidan Natrium Metabisulfit Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Penuaan dapat terjadi pada semua manusia baik itu pria maupun wanita. Salah satu penyebab terjadinya penuaan adalah radikal bebas, oleh karena itu dibutuhkan suatu senyawa yang disebut antioksidan untuk mengatasinya. Pada penelitian ini, dibuat krim anti penuaan dengan bahan aktif yaitu teh hijau yang berasal dari tanaman Camellia sinensis. Sediaan krim ini ditambah antioksidan lain yaitu Butil Hidroksi Toluen dan Natrium metabisulfit untuk melindungi kandungan teh hijau yang tidak stabil dalam penyimpanan, kemudian krim-krim tersebut dimasukkan dalam climatic chamber selama 12 minggu dengan suhu 40°C, kelembaban 75%. Setiap 14 hari krim-krim tersebut dianalisa stabilitas kimianya ditinjau dari perubahan area puncaknya dengan mengunakan alat Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Panjang gelombang maksimum teh hijau adalah 274 nm. Larutan teh hijau 25,2 bpj dibuat untuk mengetahui profil kromatogramnya dan didapatkan tiga puncak . Dari hasil analisa anava satu jalur (a = 0,005) didapatkan hasil bahwa area puncak kedua masing-masing krim setiap minggunya ada perbedaan yang bermakna Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan diambil kesimpulan bahwa krim ekstrak teh hijau dengan antioksidan Butil Hidroksi Toluen lebih stabil daripada krim ekstrak teh hijau dengan antioksidan Natrium metabisulfit.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 11 Nov 2014 07:54 |
Last Modified: | 11 Nov 2014 07:54 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/21409 |
Actions (login required)
View Item |