Penerapan Activity-Based Management untuk Menetapkan Beban Pokok Produksi yang Akurat dan Sebagai Usaha Mencapai Cost Reduction di CV. X Surabaya

Wijono, Meliana (2000) Penerapan Activity-Based Management untuk Menetapkan Beban Pokok Produksi yang Akurat dan Sebagai Usaha Mencapai Cost Reduction di CV. X Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_1462_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_1462_Abstrak.pdf

Download (87kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153345

Abstract

Perkembangan dunia sepatu akhir-akhir ini lebih tertuju pada pasar lokal. Ekspor yang selama ini menjadi andalan tidak lagi berprospek karena daya saing sepatu Indonesia terhadap beberapa negara lain terus melemah. Dengan masuknya pesaing-pesaing baru ini, maka berpengaruh terhadap nasib pemain lama. Menurut Anton J. Supit, pimpinan Kasogi, dalam SWA 18/XIII, dalam kondisi ini akan terjadi seleksi alam siapa yang mampu memenuhi kebutuhan pasar dan rajin turun mencari peluang, dialah yang menang. Untuk menghadapi kondisi pasar yang makin ketat ini, CV "X", salah satu badan usaha yang bergerak di bidang industri sepatu olahraga, harus mempunyai keunggulan tersendiri agar bisa bertahan. Banyak cara bisa dilakukan oleh CV "X", seperti misalnya desain produk yang lebih unik, penentuan harga jual yang kompetitif, dan masih banyak lagi. Yang menjadi tekanan dalam skripsi ini adalah dengan melakukan activity-based management untuk menentukan beban pokok produksi yang akurat dan untuk meningkatkan efisiensi aktivitas badan usaha. Selama ini CV "X" menggunakan sistem biaya tradisional sebagai dasar penetapan beban pokok produksi. Melalui penerapan activity-based management, yaitu dengan cost dimension dan process dimensionnya, aktivitas yang berkaitan dengan proses produksi sepatu olahraga di CV "X" menjadi fokusnya. Kemudian biaya dari aktivitas-aktivitas inilah yang akan menjadi dasar penetapan beban pokok produksi, yaitu atas dasar konsumsi masing-masing tipe produk terhadap aktivitas-aktivitas ini. Dari hasil perhitungan melalui cost dimension, diketahui produk tipe 211 mengalami overcasting sebesar Rp 256,50, sedangkan produk tipe 215 mengalami undercosting sebesar Rp 65,09. Penetapan beban pokok yang lebih akurat ini penting untuk menentukan posisi bad an usaha dalam pasar, untuk menetapkan pangsa pasar agar CV "X" bisa semakin kompetitif. Sedangkan melalui process dimension ABM, dapat diketahui bahwa pada CV "X" terdapat 84,33% aktivitas RVA, 12,94% aktivitas BVA, dan 2,74% aktivitas NVA. Dari hasil analisis aktivitas ini dapat dicapai usaha cost reduction sebesar Rp 696.860,99. Dengan adanya cost reduction ini, maka beban pokok produksi tipe 211 dan tipe 215 masing-masing menjadi Rp 10.992,26 dan Rp 10.734,69. Dari basil analisis melalui cost dimension dan process dimension ABM ini dapat ditarik suatu konklusi, implikasi, dan rekomendasi yang diharapkan bisa menjadi masukan dan bahan pertimbangan CV "X" dalam kebijakan penentuan beban pokok produksi, profit, maupun manajemen aktivitas.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 22 Dec 2012 02:28
Last Modified: 01 Jul 2014 06:27
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/2151

Actions (login required)

View Item View Item