Wahyuni, Renny Tri (2000) Uji Toksisitas Terhadap Larva Artemia salina Leach Dari Fraksi Flavonoid Daun Dewa (Gynura psedochina (L)DC.). [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
F_892_Abstrak.pdf Download (47kB) | Preview |
Abstract
Telah dilaltukan uji toksisitas dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST) terhadap fraksi flavonoid dan fraksi senyawa lain serta isolasi dan identifikasi senyawa flavonoid pada fraksi flavonoid dari daun dewa ( Gynura pseudochlna (L.) DC.). Kandungan senyawa yang terdapat dalarn daun dewa diekstraksi dengan metanol. Ekstrak metanol diasamkan dengan HCl 2,5 % kemudian difraksinasi dengan eter diperoleh fase eter dan fase air1. Fase.air1 - HCl yang dibasakan dengan amonia 2,5 % hingga pH 10 difraksinasi lebih lanjut dengan klorofonn didapatkan fase kloroform yang disebut fraksi alkaloid dan fase air1 yang disebut fraksi non alkaloid. Fraksi non alkaloid yang telah dinetralkan dengan HCl 2,5% difraksinasi dengan etil asetat diperoleh fase etil asetat dan fase air3. Pada fraksi air3 difraksinasi lagi diperoleh fraksi senyawa lain dan fraksi flavonoid. Ada 2 macam fraksi yang akan diuji toksisitasnya dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST) yaitu fraksi flavonoid dan fraksi senyawa lain dengan konsentrasi masing-masing 1000 mg/ml, 100 mg/ml, dan 10 mg/ml dan replikasi masing-masing tiga kali. Dalam metode uji BST digunakan Artemia salina L yang berwnur 48 jam dan diberi perlakuan selama 24 jam dengan larutan sampel uji. Data kematian Artemia salina dianalisis dengan Finney Computer Program untuk menentukan harga LC50. Untuk isolasi senyawa flavonoid pada fraksi flavonoid tersebut dilakukan isolasi dengan cara Kromatografi Lapis Tipis Preparatif dan diidentifikasi secara spektrofotometri ultraviolet-tampak dengan metode penambahan pereaksi pergeseran panjang gelombang maksimum. Hasil penelitian menunjukkan babwa fraksi flavonoid mempunyai prospek sebagai antikanker menurut metode BST karena mempunyai LCso kurang dari 1000 mg/ml yaitu 679,2 mg/ml, sedangkan fase senyawa lain tidak mempunyai prospek sebagai antikanker karena tidak mampu membunuh satupun Artemia salina L yang diujikan. Dari isolasi didapatkan 4 senyawa dengan harga Rf berbeda. Selanjutnya disebut dengan Gy-1, Gy-2, Gy-3, dan Gy-4. Dari hasil identifikasi disimpulkan babwa senyawa Gy-1 adalah senyawa flavon/flavonol (3-0H tersubstitusi) tanpa gugus OH bebas, Gy-2 dan Gy-3 adalah tlavon/flavonol (3-0H tersubstitusi), senyawa Gy-4 adalah isoflavon tanpa gugus OH bebas.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 20 Nov 2014 04:11 |
Last Modified: | 20 Nov 2014 04:11 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/21526 |
Actions (login required)
View Item |