Njotokusumo, Fiona Yunita (2008) Studi Eksploratori : Motif Konsumen Menggunakan Jasa Nail Art pada Nail Plus Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
M_4289_Abstrak.pdf Download (47kB) | Preview |
Abstract
Latar belakang pemilihan topik “motif”, karena motif merupakan hal mendasar yang melatar belakangi perilaku dan motif juga tersembunyi dalam diri individu, dimana setiap individu memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda, untuk itu penting mengetahui motif yang mendasari individu dalam melakukan tindakan dalam menggunakan suatu produk atau jasa sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Berdasarkan gejala yang ada bahwa perawatan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari wanita, selain untuk kecantikan perawatan diperlukan untuk menjaga kebersihan dan kesegaran, sehingga wanita akan terlihat cantik dan menarik. Perawatan dalam menunjang penampilan wanita, tidak hanya dinilai dari kulit dan rambut, tetapi keindahan tangan dan kuku juga sangat menentukan. Sering kali bagian terkecil inilah yang luput dari perawatan sehingga untuk membuat wanita tidak melupakan perawatan kuku maka muncul salah satu cara dalam merawat dan mempercantik kuku yakni nail art. Berdasarkan sigi awal yang telah dilakukan, ada berbagai macam motif seseorang dalam menggunakan jasa nail art pada Nail Plus Surabaya. Adapun konsep teori yang digunakan adalah Loudon dan Della Bitta (1993; 322) “Motives as an inner state that mobilize bodily energy and directs it in selective fashion torwards goals usually located in the external environment”. Klasifikasi teori motif berdasarkan klasifikasi motif Mc. Guire dengan menggunakan metode pembanding yang menggunakan Empat Kutub Ganda Kecenderungan Motif (Four Two Polar Motives Tendencies). Sumber data yang digunakan adalah data Primer melalui depth interview dengan teknik pengambilan sample Judgemental Sampling. Prosedur pengambilan data dengan melakukan wawancara secara mendalam melalui tape recorder. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif. Dengan melakukan open coding, axial coding serta melakukan selective coding. Berdasarkan hasil analisis diatas, sebagian besar responden menggunakan jasa nail art pada Nail Plus Surabaya disebabkan motif kognitif, dan motif pertumbuhan. Kemudian dapat ditarik lebih dalam lagi bahwa dari enam belas motif tersebut yang paling benar-benar mendominasi responden dalam menggunakan jasa nail art pada Nail Plus Surabaya adalah motif exploration (penjajakan). Selain itu dapat disimpulkan bahwa dalam menggunakan jasa nail art pada Nail Plus Surabaya, konsumen khusunya wanita cenderung berada pada motif kognitif, artinya bahwa konsumen dalam menggunakan jasa nail art pada Nail Plus Surabaya lebih didasari oleh pertimbangan pemikiran pengetahuan baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. Melihat keseluruhan analisis tersebut sesuai dengan klasifikasi motif yang digunakan yaitu klasifikasi motif McGuire. Berdasarkan hal-hal tersebut maka dapat ditemukan yaitu terdapat kecenderungan untuk memiliki motif yang berbeda-beda dari setiap individu dalam menggunakan jasa nail art pada Nail Plus Surabaya. Maka dapat diberikan rekomendasi berdasarkan hasil penelitian kualitatif, yaitu penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan untuk melakukan penelitian selanjutnya untuk dapat melakukan penulisan dengan level yang lebih tinggi yaitu penulisan deskriptif, konklusif deskriptif, atau kausal, sehingga hasilnya lebih jelas dan dapat menjadi dasar perumusan rekomendasi kepada Nail Plus Surabaya secara lebih meyakinkan.
| Item Type: | Undergraduate thesis |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Eksploratori, motif konsumen, nail plus |
| Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
| Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Management |
| Depositing User: | Masyhur 196042 |
| Date Deposited: | 01 Dec 2014 07:32 |
| Last Modified: | 01 Dec 2014 07:32 |
| URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/21622 |
Actions (login required)
 |
View Item |
