Pola Penggunaan Obat pada Pasien Rawat Inap yang Didiagnosis Akhir Gangguan Ginjal Kronik di Rumah Sakit Katolik Santo Vincentius A Paulo Surabaya Selama Tahun 2004

Purnomo, Budi (2006) Pola Penggunaan Obat pada Pasien Rawat Inap yang Didiagnosis Akhir Gangguan Ginjal Kronik di Rumah Sakit Katolik Santo Vincentius A Paulo Surabaya Selama Tahun 2004. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/149974

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai "Pola Penggunaan Obat Pada Pasien Rawat Inap yang didiagnosis Akhir Gangguan Ginjal Kronik di RSK St. Vincentius A Paulo Surabaya selama tahun 2004". Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah umur, jenis kelamin, komplikasi/penyakit yang diderita, kreatinin serum, lama perawatan, angka kematian, jenis dan golongan obat, lama pemberian obat dan dosis obat pada pasien gangguan ginjal kronik. Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini diperoleh golongan dan jenis obat yang paling banyak diresepkan adalah golongan obat sistem kardiovaskular (36,59%) dan jenis obat Lasix (7 ,51%). Rata-rata lama pemberian golongan obat yang paling banyak digunakan oleh pasien gangguan ginjal kronik yaitu obat sistem kardiovaskular selama,·6,40 hari. Rata-rata jumlah obat per penderita yang paling banyak digunakan penderita gangguan ginjal kronik adalah Nifedipine sebesar 37,50. Obat dengan nama generik yang paling banyak digunakan pada pasien gangguan ginjal kronik adalah Furosemid. Jenis kelamin dan kelompok umur yang paling banyak diderita oleh pasien gangguan ginjal kronik adalah laki-laki (56%) dan kelompok umur >60 tahun (50%). Golongan penyakit yang paling banyak menyertai pasien gangguan ginjal kronik adalah sistem kardiovaskular (34,81% ). Sedangkan jenis penyakit yang paling banyak menyertai adalah diabetes (13,92%). Jenis gangguan ginjal kronik murni dan komplikasi yang paling banyak adalah komplikasi baik pada laki-laki (47%) maupun pada perempuan (33%); dilihat dari kelompok umur yang paling banyak adalah komplikasi pada kelompok umur >60 tahun (44%). Jenis gangguan ginjal kronik dilihat dari jenis kelamin yang paling banyak adalah laki-laki dengan jenis severe (25%) dan perempuan dengan jenis severe (18%); dilihat dari kelompok umur yang paling banyak untuk jenis mild dan moderate adalah kelompok umur >60 tahun yaitu (23% dan 17%), jenis severe yang paling banyak kelompok umur >40-50 tahun (20%). Rata-rata lama perawatan pasien gangguan ginjal kronik selama 9,03 hari. Pasien yang menerima terapi hemodialisa berdasarkan jenis gangguan ginjal kronik yang paling banyak adalah jenis severe baik laki-laki (44%) dan perempuan (36%). Angka kematian pasien gangguan ginjal kronik total sebanyak 14%.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Pola Penggunaan Obat Pasien Gangguan Ginjal Kronik
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 09 Dec 2014 07:40
Last Modified: 09 Dec 2014 07:40
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/21708

Actions (login required)

View Item View Item