Tanumu, Emmylia Christine (2005) Pola Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Penderita Rawat Inap Diabetes Milletus Tipe 2 Dan Hipertensi Di Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan Surabaya Selama Periode Tahun 2004. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Tujuan: Untuk mengetahui pola penggunaan obat antihipertensi pada penderita rawat inap diabetes mellitus tipe 2 dan hipertensi di Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan Surabaya selama periode tahun 2004. Metodologi penelitian. Penelitian retrospektif, dengan bahan penelitian utama berupa rekam medis penderita diabetes mellitus tipe 2 dan hipertensi. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa jenis terapi yang paling banyak adalah terapi kombinasi (51,3 %). Golongan dan jenis antihipertensi yang paling banyak diterima dalam bentuk kombinasi adalah AIIRA -loop diuretics (21,12 %) dan losartan- furosemide oral (10,43 %). Pada penderita diabetes mellitus tipe 2 dan hipertensi yang tidak mengalami gangguan fungsi ginjal dan/atau hati, golongan dan jenis yang paling banyak diterima dalam bentuk kombinasi adalah AIIRA • loop diuretics (18,95 %) dan valsartan • hydrochlorothiazide (9,8 %). Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal ringan, golongan dan jenis yang paling banyak diterima dalam bentuk kombinasi adalah AIIRA - loop diuretics (39,76 %) dan losartan -furosemide oral (32,53 %). Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal sedang, golongan dan jenis antihipertensi yang paling banyak diterima dalam bentuk kombinasi adalah AIIRA • loop diuretics - CCBs (33,33 %) dan valsartan -furosemide injeksi - amlodipine (17,15 %). Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal berat, golongan dan jenis antihipertensi yang paling banyak diterima adalah ACE Inhibitors- loop diuretics- CCBs {71,43 %) dan lisinopril- furosemide injeksiamlodipine (42,86 %). Pada penderita yang berdasarkan diagnosa dokter dinyatakan mengalami gangguan fungsi ginjal, antihipertensi yang paling banyak diterima dalam bentuk tunggal adalah ACE Inhibitors jenis ramipril (15 %). Pada penderita dengan gangguan fungsi hati, golongan dan jenis antihipertensi yang paling banyak diterima dalam bentuk kombinasi adalah ACE Inhibitors - loop diuretics dan AIIRA- CCBs (keduanya 25,71 %) Kesimpulan: Antihipertensi yang paling banyak diterima adalah dalam bentuk kombinasi.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 07 Jan 2015 08:00 |
Last Modified: | 07 Jan 2015 08:00 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/21838 |
Actions (login required)
View Item |