Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Coercive dan Iklim Organisasi

Aprillia, Veronica (2002) Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Coercive dan Iklim Organisasi. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of IN_476_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
IN_476_Abstrak.pdf

Download (82kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148877

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dan gaya kepemimpinan coercive. 1klim organisasi merupakan suatu keadaan yang dirasakan oleh para pekeija baik secara langsung maupun tidak yang nantinya akan mempengaruhi keija mereka. Dalam mencapai tujnan perusahaan itu, atasan menggunakan satu cara tertentu untuk mengatur dan mengarahkan bawahannya yang dilihat sebagai gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan adalah tingkah laku dari atasan yang mana dilihat oleh bawahan dan orang-orang yang bekeija bersamanya. Gaya kepemimpinan coercive adalah gaya kepemimpinan yang berfokus pada kekuasaan dan selalu menuntut pemenuhan dengan segera atas perintahnya dan tergolong gaya kepemimpinan yang keras. Menurut Litwin & Meyer ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi iklim organisasi tetapi yang terpenting adalah gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan coercive yang menekan dan berfokus pada kekuasaan ini memiliki hubungan yang kurang baik dengan iklim organisasi sehingga dengan semakin coercive seorang pemimpin maka akan diikuti dengan semakin negatifnya iklim organisasi yang dipimpin oleh orang tersebut. Karyawan menjadi terbebani dan tertekan sehingga tidak dapat mengerjakan tugas mereka dengan baik serta adanya hubungan yang kurang baik antara atasan dengan bawahan sehingga kemajuan perusahaan menjadi terhambat. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh staf dan karyawan PT. Crown Motors yang memiliki tingkat pendidikan formal minimal SL T A dan berusia antara 25 - 45 tahun dan lama kerja minimal 1 tahun, yaitu sebanyak 40 orang. Metode pengambilan data menggunakan angket untuk iklim organisasi dan gaya kepemimpinan coercive yang diberikan kepada staf dan bawahan. Data dianalisis dengan korelasi momen tangkar Pearson dan korelasi parsial. Dari basil penelitian ini diperoleh basil yang mendukung hipotesis yang diajukan yaitu " Ada hubungan yang sangat signifikan antara iklim organisasi dan gaya kepemimpinan coercive ( dibuktikan dengan r xy: -0,569 dan p = 0,006 )." Dilihat dari bobot sumbangan efektifnya, diketahui bahwa dari keempat aspek gaya kepemimpinan coercive maka aspek komunikasi satu arah yang memberikan sumbangan terbesar ( SE : 24,911 % ). Selain itu dari keempat aspek iklim organisasi, r~Mard yang memiliki hubungan yang paling besar dengan gaya kepemimpinan coercive ini. Pemimpin harus memperhatikan kedua hal ini yaitu komunikasi satu arah dan r~Mard yang memiliki hubungan yang terbesar dalam kaitan antara gaya kepemimpinan coercive dan iklim organisasi sehingga dapat diambil sebagai masukan bagi perkembangan perusahaan. XIV

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 20 Jan 2015 06:41
Last Modified: 20 Jan 2015 06:42
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/21954

Actions (login required)

View Item View Item