Penerapan Audit Prosedur Terhadap Sediaan Dalam Upaya Menilai Kewajaran Penyajiannya Pada Laporan Keuangan UD X

Tirta, Suzan (1997) Penerapan Audit Prosedur Terhadap Sediaan Dalam Upaya Menilai Kewajaran Penyajiannya Pada Laporan Keuangan UD X. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_766_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_766_Abstrak.pdf

Download (649kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/154063

Abstract

Perkembangan pengusaha eksportir akhir-akhir ini sulit menembus pasar. ekspor. Keadaan ini cukup prihatin. Seperti diungkapkan oleh Presiden Soeharto, pertumbuhan ekspor nonmigas Indonesia dalam dua tahun terakhir ini sebesar 12% (tahun 1994) dan 15% (tahun 1995) masih berada di bawah sasaran Repelita VI yang sebesar 16,8%. Salah satu penyebabnya karena makin ketatnya persaingan. Sementara ini ada 10 komoditas andalan ekspor Indonesia pada periode Januari - April 1996 antara lain: barang-barang kayu, pakaian, benang tenun, kain tekstil, karet mentah, sintetis, minyak dan lemak nabati, perabotan, kopi, teh, cokelat, dan rempahrempah. Perlunya memacu ekspor nonmigas Indonesia itu, sebenarnya tidak lain untuk mengantisipasi era perdagangan bebas baik AFTA tahun 2003 maupun APEC tahun 2020. . Persaingan itu nanti bukannya hanya menyangkut soal merebut pasar ekspor melainkan juga mempertahankan pasar domestik dari banjirnya berbagai produk impor. Dalam mempertahankan pasar domestik, selain adanya perkembangan teknologi banyak badan usaha yang melakukan perubahan metode kerja di berbagai bidang, pola kerja dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sehingga lebih efisien dalam penggunaan sumber daya. Dengan berkembangnya badan usaha, banyak pihak eksternal menginginkan badan usaha-badan usaha untuk menyajikan laporan keuangannya secara wajar dan tepat sesuai dengan standar akuntansi yang diterima secara umum. Laporan keuangan akan lebih akurat dan lebih diyakini jika telah diaudit oleh pihak akuntan yang independen. Dalam badan usaha jenis usaha dagang, sediaan terutama terdiri dari sediaan barang dagangan dan merupakan komponen aktiva lancar yang jumlahnya cukup material. Pada umumnya merupakan objek manipulasi serta tempat terjadinya kesalahan-kesalahan yang besar. Oleh karena itu perlu diaudit untuk mengetahui apakah penyajian sediaan pada laporan keuangan dapat dinilai wajar? Dalam melakukan penelitian digunakan metodologi sebagai berikut: 1. Melakukan studi pendahuluan dengan cara mendatangi badan usaha yang merupakan objek penelitian dengan tujuan untuk memperoleh gambaran umum mengenai keadaan dan kegiatan badan usaha dalam rangka mencari permasalahan yang dapat diangkat menjadi topik pembahasan. 2. Melakukan studi kepustakaan yaitu dengan cara mempelajari buku-buku literatur dan terbitan lainnya untuk memperoleh landasan teoritis yang berhubungan dengan permasalahan yang diperoleh. 3. Melakukan survei lapangan yang bertujuan untuk memperoleh data dan informasi yang meliputi interview, observasi dan teknik dokumentasi. Kemudian melakukan pengolahan data untuk memperoleh data kualitatif dan kuantitatif yang nantinya akan digunakan pada tujuan penelitian. 4. Melakukan analisis yaitu dengan mernahami keadaan badan usaha dan kemudian membandingkan dengan keadaan yang ideal. Analisis ini dilakukan dengan cara penerapan prosedur audit. Setelah memperoleh konklusi dan implikasi kemudian membuat rekornendasi atas permasalahan tersebut. Dari hasil pengamatan dan pemeriksaan diketahui bahwa badan usaha bergerak di bidang perdagangan kain dan tekstil. Lokasi di Surabaya. Selain itu juga diketahui bahwa pengendalian internal badan usaha cukup baik. Badan usaha tidak konsisten dalam menggunakan metode penetapan beban pokok sediaan. Juga badan usaha dalam melakukan perhitungan fisik sediaan tidak menggunakan instruksi tertulis perhitungan fisik sediaan wa1aupun telah dihitung oleh pihak yang independen. Dan badan usaha tidak mengasuransikan sediaannya. Hasil pemeriksaan yang diperoleh, diketahui bahwa tidak konsistennya dalam penerapan metode penetapan beban pokok sediaan akan mempengaruhi nilai sediaan dan laba rugi tahun berjalan dalam laporan keuangan. Adapun rekomendasi untuk badan usaha adalah sebaiknya konsisten dalam menggunakan metode penetapan beban pokok sediaan, sehingga penyediaan sediaan di dalam laporan keuangan dapat dinilai wajar dan dapat memberikan informasi kepada investor, kreditur, atau pemakai lainnya dalam membuat keputusan.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Karyono
Date Deposited: 26 Jan 2015 05:08
Last Modified: 26 Jan 2015 05:10
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/22014

Actions (login required)

View Item View Item