Wijaya, Agustinus (1999) Pendekatan Ergonomi pada Sikap Kerja Tukang Tambal Ban. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
TM_870_Abstrak.pdf Download (84kB) | Preview |
Abstract
Semakin bertambahnya jumlah tukang tambal ban di Surabaya menyebabkan persaingan antar-tukang tambal ban meningkat. Agar dapat bersaing, tukang tambal ban perlu memuaskan konsumen yaitu dengan cara mempercepat waktu kerja tanpa mengurangi kualitas hasil kerja. Mengatasi keadaan ini diperlukan suatu metode dan fasilitas yang tepat bagi tukang tambal ban untuk melepas, menambal dan memasang ban. Selain itu diharapkan dengan metode dan fasilitas kerja yang tepat para tukang tambal ban dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan lebih nyaman. Saat ini diperkirakan sebagian besar tukang tambal ban tidak memiliki tata letak fasilitas peralatan dan metode kerja yang tepat. Selain menghambat kerja mereka, keadaan yang kurang tepat tersebut kurang baik jika diperhatikan dari segi ergonomis, kemungkinan dapat menyebabkan nyeri punggung, pinggang, lutut dan pergelangan tangan. Masalah-masalah yang dihadapi adalah: . Bagaimana peletakan peralatan yang tepat untuk tukang tambal ban . Bagaimana menyempurnakan posisi kerja tukang tambal ban . Bagaimana cara kerja yang efisien bagi tukang tambal ban Pokok permasalahan pada tukang tambal ban adalah pada umumnya mereka belum mempunyai standar peletakan peralatan kerja yang tepat. Dengan dipenuhinya hal tersebut, tukang tambal ban dengan mudah dapat menjangkau peralatan kerja dan mengurangi risiko kecelakaan sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil keduanya. Data yang dikumpulkan adalah data pada metode kerja lama yang akan diperbaiki sesuai dengan teori yang ada untuk mendapatkan suatu metode kerja yang optimal. Data yang dikumpulkan berupa kuesioner dan wawancara, antropometri, elemen kerja, peta tangan kiri dan tangan kanan, dan waktu kerja. Tujuan dari pengumpulan data kuesioner dan wawancara adalah untuk mengetahui bagian tubuh tukang tambal ban yang sering mengalami rasa sakit atau kaku. Dari data kuesioner tersebut dapat ditentukan bagian-bagian yang akan dievaluasi. Setelah melakukan pengamatan terhadap kondisi dan fasilitas kerja awal langkah selanjutnya adalah melakukan perancangan awal. Perancangan awal bertujuan untuk menyesuaikan kondisi dan fasilitas kerja dengan antropometri tukang tambal ban. Perancangan ini meliputi perancangan tempat kerja,tempat duduk dan tempat peralatan. Perancangan tempat kerja memperhatikan beberapa hal, yaitu: . Peralatan dan bahan diletakkan dalam jarak yang dapat dicapai dengan mudah dan nyaman (dalam jarak jangkauan normal). Peralatan dan bahan diletakkan pada ketinggian yang menghindari gerakan menaikkan lengan.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Users 147 not found. |
Date Deposited: | 28 Jan 2015 04:27 |
Last Modified: | 28 Jan 2015 04:27 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/22086 |
Actions (login required)
View Item |