Widyanti, Ursula Indah (1995) Penerapan Activity Based Costing dalam Menghasilkan Harga Pokok Produksi yang Akurat pada PT. X di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_426_Abstrak.pdf Download (78kB) | Preview |
Abstract
Dewasa ini semakin banyak persaingan yang timbul di antara badan usaha. Masing-masing badan usaha selalu berusaha untuk menciptakan pasar-pasar baru dengan menciptakan beraneka ragam produk. Untuk mampu menciptakan pasar baru tersebut, badan usaha perlu menerapkan teknologi canggih. Namun dengan menerapkan teknologi canggih, nilai investasi menjadi besar dan biaya overheadpun semakin meningkat karena biaya overhead ini menduduki proporsi yang jauh lebih tinggi dibanding dengan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Non unit related costs tersebut menjadi komponen yang signifikan dalam biaya overhead pabrik dan produk akan mengkonsumsi non unit related costs tersebut dalam proporsi yang berbeda-beda. Dalam membebankan biaya overhead pabrik, badan usaha menggunakan plant-wide rate yang dihitung dengan unit based cost driver. Penggunaan plant-wide rate ini mengasumsikan bahwa hanya satu unit based cost driver saja yang menyebabkan timbulnya biaya. Dengan demikian masing-masing produk dibebani biaya yang sama. Padahal sebenarnya tidak semua biaya overhead dipicu oleh jumlah unit yang diproduksi. Hal ini akan mempengaruhi penetapan harga pokok produk akibat kesalahan dalam pembebanan biaya overhead pabrik. Activity based costing berusaha memperbaiki perhitungan pembebanan biaya overhead pabrik. Metode ini menelusuri biaya ke aktivitas kemudian ke produk. Dalam metode ini digunakan alokasi dua tahap, di mana pada tahap pertama mengidentifikasikan aktivitas dan dibagi ke dalam homogenous cost pool. Untuk masuk dalam satu homogenous cost pool, aktivitas overhead harus berhubungan dan punya rasio konsumsi yang sama untuk semua produk. Tahap kedua dari Activity based costing adalah bahwa masing-masing biaya overhead ditelusuri ke produk yang di lakukan dengan menggunakan pool rate yang dihitung pada tahap pertama dan ukuran dari jumlah sumber daya yang dikonsumsi masing-masing produk. Setelah melakukan perhitungan biaya overhead pabrik, juga dilakukan perbaikan perhitungan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Karena ketiga unsur tersebut merupakan unsur penting dari perhitungan harga pokok produksi, sehingga dapat dihasilkan harga pokok produksi yang akurat.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Activity Based Costing |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 05 Feb 2015 04:08 |
Last Modified: | 05 Feb 2015 04:08 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/22306 |
Actions (login required)
View Item |