Penerapan Product dengan Menggunakan Integrasi Theory of Contraints dan Activity Based Costing pada PT. Kuda Laut Mas, Sidoarjo

Sultana, Widyawati (1995) Penerapan Product dengan Menggunakan Integrasi Theory of Contraints dan Activity Based Costing pada PT. Kuda Laut Mas, Sidoarjo. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_430_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_430_Abstrak.pdf

Download (126kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/131152

Abstract

Perkembangan dunia usaha maju dengan semakin pesatnya. Perkembangan ini didukung dengan adanya deregulasi dan debirokratisasi yang dikeluarkan oleh pemerintah dan bertujuan untuk mempennudah dan memperlancar kegiatan usaha. Dengan segala kemudahan yang diberikan oleh pemerintah itu, maka menyebabkan timbulnya persaingan yang amat ketat dalam dunia usaha, yakni dengan munculnya pengusaha-pengusaha barn. Untuk dapat bertahan dalam kancah persaingan bisnis dewasa ini, suatu badan usaha hams mampu menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen, dimana barang dan jasa ini harus mempunyai customer value semaksimal mungkin. Apa sebenamya arti dari customer value tersebut, serta mengapa sebuah badan usaha harus memiliki customer vahte semaksimal mungkin ? Yang dimaksud sebagai customer value disini adalah penilaian konsumen tethadap barang dan jasa yang dikonsumsinya. Oleh karena konsumen mempunyai kebebasan untuk melakukan penilaian serta bebas melakukan pilihan, maka suatu badan usaha hams dapat mengikuti perubahan keinginan konsumen agar dapat lebih unggul dibandingkan dengan badan usaha pesaingnya. Selain itu badan usaha juga hams lebih memperhatikan laba yang diperolehnya agar dapat bertahan dalam situasi persaingan yang semakin berat ini. Customer Value dapat tercipta apabila suatu badan usaha mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen, selain itu juga ketepatan pengiriman produk serta penetapan harga jual yang serendah mungkin tanpa hams mengurangi kualitu dari produk tersebut. Untuk itu badan usaha harus menyadari akan pentingnya pengelolaan sumber daya yang berlimpah secara lebih efektif dan efisien serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang terbatas. Badan usaha juga hams dapat menekan biaya yang dikonsumsi oleh tiap-tiap produk dan membebankan biaya berdasarkan aktivitu yang dikonsumsi oleh tiap-tiap produk tersebut. Suatu badan usaha yang menghasilkan berma.cam-macam produk memerlukan adanya infonnasi yang akurat mengenai kapasitas produksi serta biaya-biaya yang dibutuhkan untuk mengkonsumsi jenis-jenis produk yang ada tersebut, dimana produk-produk itu nantinya akan di-ranking sesuai dengan biaya yang langsung bertmbungan dengan produk dan kemampuannya untuk menciptakan product value. Badan usaha tempat penelitian dilakukan terletak di Buduran, SidoBijo. Badan usaha tersebut bergerak pada pembuatan produk moza.ik. Produk yang dihasilkan antara lain mozaik tipe Aster, Borsalino. Catalia. Cherry. Fancy dan Galaxy. Proses produksi dari keenam tipe tersebut hampir sama. Perbedaamya hanya terletak pada model dan lamanya proses produksi. Mesin yang digunakan adalah peralatan yang semi otomatis dan dirancang sedemikian rupa sehingga merupakan suatu rangkaian yang tak terpisahkan. Selain itu badan usaha tersebut belum memperbitungkan kapasitas dari mesin-mesimya, waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan tiap-tiap jenis produk serta pemakaian biaya secara tepat, sehingga badan usaha tersebut sulit untuk menentukan produk mana yang akan diproduksi terlebih dalmlu agar laba yang diperoleh dapat semaksimal mungkin. Metode integrasi Theory Of Constraints dan Activity Based Costing merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk membantu badan usaha dalam memberikan infonnasi yang lebih akurat mengenai biaya produk dan kapasitas produksi, karena dengan metode integrasi TOC dan ABC ini dapat kita ketahui kendala-kendala apa saja yang terdapat dalam suatu proses produksi. Setelah mengetahui adanya kendala-kendala tersebut, maka dapat diambil suatu tindakan untuk mengoptimalkan kendala-kendala tersebut sehingga akhimya throughput yang dihasilkan oleh badan usaha dapat ditingkatkan. Selain itu badan usaha dapat membebankan biaya-biaya yang dibutuhk.an dengan tepat berdasarkan aktivitas yang dikonsumsi oleh tiap-tiap produk tersebut. Dengan adanya penggabungan tersebut akan diperoleh suatu basil yang sangat bermanfaat bagi badan usaha, karena dari penggabungan tersebut akan memperlancar proses produksi, serta menghasilkan suatu urutan produk yang disebut dengan product ranking. Dimana dengan adanya product ranking tersebut dapat memberikan infonnasi bagi badan usaha untuk mengetahui produk mana yang akan diproduksi terlebih dahulu, sehingga laba yang dihasilkan nantinya dapat lebih maksimal. Selain itu kepuasan konsumen terhadap kualitas produk akan selalu teljamin. Dengan demikian badan usaha dapat survive dalam jangka panjang di tengah-tengah lingkungan bisnis yang semakin kompetitif dan kompleks.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Product Ranking
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 05 Feb 2015 04:32
Last Modified: 05 Feb 2015 04:33
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/22320

Actions (login required)

View Item View Item