Carolina Tjandra , Yani (2000) Perbedaan Tingkat Kemampuan Berinteraksi Antara Mahasiswa Psikologi dan Teknik Industri. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
ED_80_Abstrak.pdf Download (88kB) | Preview |
Abstract
Individu yang belajar psikologi diduga mampu memahami dan menanggapi orang lain secara memadai. Namun tidak: selalu orang yang belajar psikologi memiliki kemampuan berinteraksi yang tinggi, sebaliknya ada pula orang yang berkecimpung dalam bidang teknik berhasiJ membina relasi dengan orang lain. Berdasarkan pada penerapan teori Law of Exercise dari Thorndike yang mengatakan bahwa semakin baik individu diberi kesempatan untuk berlatih, maka sernakin baik pula hasilnya. Hal tersebut dapat diperoleh melalui belajar formal di lingkungan sekolah!kampus dalam kaitannya dengan akademis. Oleh karena itu, dalam hal ini variabel pengalaman belajar fonnaJ benar-benar diteliti agar dapat mengetahui perbedaan tingkat kemampuan berinteraksi mahasiswa psikologi dan teknik industri. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Psikologi dan Teknik Industri Universitas Surabaya yang mempunyai ciri-ciri : telah menjalani masa belajar sekurang-kurangnya tujuh semester, sedang aktif belajar ( dalam arti tidak sedang menjalani BSS/MSS saat pengambilan data), dan sekurang-kurangnya telah mengambil I 00 sks dari total sks yang ada. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode angket. Sedangkan teknik. sampling yang digunakan adalah Incidental Sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah Uji T-Test. Dari basil penelitian disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat kemampuan berinteraksi antara mahasiswa psikologi dan teknik industri (t = 1.976 dan p = 0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengalaman belajar formal mempengaruhi kemampuan berinteraksi individu. Selain itu, terdapat pula beberapa fa.ktor lain yang turut mempengaruhi kemampuan berinteraksi individu, seperti : faktor lingkungan keluarga, pengalaman berinteraksi, dan motivasi berinteraksi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran bagi fakultas psikologi dan teknik industri agar mata kuliah-mata kuliah yang ada dipertahankan dan diadakan peningkatan pelatihan sehingga mahasiswa lebih dipacu untuk Jebih mewujudkan kemampuan berinteraksinya. Untuk penelitian lebih lanjut diharapkan memperhatikan variabel-variabel lain yang perlu dikontrol, seperti keluarga, pengalaman berorganisasi, pengalaman berinteraksi, minat dan motivasi berinteraksi ; menggunakan metode pengambilan data yang I~ seperti sosiometri atau observasi untuk mengungkap kemampuan berinteraksi ; serta mengukur aspek kemarnpuan berinteraksi yang lebih mendalam yaitu yang melibatkan kemampuan empati dan pengungkapan perasaan pada kelompok subyek yang mengikuti pendidikan psikologi.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 05 Feb 2015 04:34 |
Last Modified: | 05 Feb 2015 04:34 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/22321 |
Actions (login required)
View Item |