., Lestyawaty (1995) Aplikasi Pengukuran Mutu sebagai Informasi Akuntansi Manajerial yang Relevan di dalam Proses Continuous Improvement PT. Tritone Electrindo Industries di Jakarta. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_441_Abstrak.pdf Download (91kB) | Preview |
Abstract
Pada umumnya badan usaha hanya menaruh perhatian. untuk mencapai keuntungan sebesar-besarnya, namun pada masa kompetisi yang semakin tajam ini, hanya produk yang bermutu saja yang mampu bersaing di pasaran internasional. Memang suatu kewajaran apabila menganggap bahwa laba sebagai sesuatu yang penting, sebab tanpa laba, badan-usaha tidak akan dapat hidup, namun dengan lebih memperbatikan pada mutu produk, akhirnya akan kembali pada badan usaha sebagai tambahan laba. Sebagai sarana untuk memenangkan persaingan tersebut, maka. dilakukan peningkatan mutu badan usaha rnelalui suatu proses perbaikan mutu ying continuous improvement. Pengukuran mutu merupakan faktor kunci yang menyediakan info guna mengevaluasi dan meiungkatkan efektivitas sistem pengendalian mutu badan usaha, sebab pengukuran mutu dapat mengindentifikasikan berbagai area yang membutuhkan koreksi maupun peningkatan-peningkatan, sehingga memungkinkan semua pihak dalam organisasi mengetahui fakta-faktanya dan menggunakan data yang diperoleh untuk membuat suatu. perkiraan, mengambil keputusan dan kemudian untuk. mengambil tindakan yang tepat dalam perbaikan mutu selanjutnya sebagai tindakan pencegahan terhadap terulangnya kesalahan-kesalahan. Keterlibatan sumber daya manusia menjadi sangat penting dalam pengendalian mutu, di mana para peketja tidak hanya beketja secara fisik untuk berkarya, akan tetapi juga dituntut untuk memiJjkj keablian, pengetahuan, ketrampilan dan . kemauan sehingga dapat menyumbangkan pemi.kirannya demi peningkatan dirinya sendiri dan badan usaha. Demikian pula badan usaha barus membina hubungan yang baik di ~tara para pemasok terutama yang terjamin conformoncenya daripada setiap kali mencari pasokan didasarkan biaya pada harga yang murah. Kunci utama dalim perbaikan mutu di sini adalah mengurangi produk yang cacat dan selalu mengusahakannya mencapai Zero Defect, mengurangi kebutuhan. untuk mengadakan berbagai inspeksi dan menghasilkan produk yang sesuai dengan sehingga pada akhirnya dapat menekan biaya yang terjadi. Orientasi selanjutnya adalah pelanggan (konsumen). Mutu harus dapat membawa manfaatnya bagi penggunanya. Dengan selalu. memantau · apa yang menjadi keingingan konsumen dan melakukan evaluasi _performance produk-produk yang dibasilkan serta melakukan perbaikan mutu melalui suatu proses continuous improvement. maka badan usaha akan selalu dapat memuaskan kebutuhan konsumennya.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 05 Feb 2015 07:26 |
Last Modified: | 05 Feb 2015 07:26 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/22346 |
Actions (login required)
View Item |