Perlakuan Akuntansi yang Sesuai dengan Penerapan Prinsip Matching terhadap Transaksi Reasuransi pada Badan Usaha PT. Asuransi Wahana Tata Surabaya

Tjandra, Yesiani (1995) Perlakuan Akuntansi yang Sesuai dengan Penerapan Prinsip Matching terhadap Transaksi Reasuransi pada Badan Usaha PT. Asuransi Wahana Tata Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_445_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_445_Abstrak.pdf

Download (437kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/132964

Abstract

Dengan semakin berkembangnya dunia badan usaha asuransi yang bergerak dibidang jasa mencoba untuk melaju mengikuti perkembangan. Sebagai badan usaha dibidang jasa maka badan ini perlu menunjukkan keberadaannya dalam dunia usaha, lebih-lebih badan usaha asuransi belum populer dikalangan masyarakat sehingga dikhawatirkan adanya kurang informasi terhadap asuransi dan salah irterpretasi terhadap asuransi itu sendiri. Badan usaha asuransi kerugian merniliki sifat dan karakteristik yans bcrbcda dengan jcnis usaha dibidang jasa pada umumnya, karena usaha asuransi mengambil alih berbagai risiko dari pihak lain schingga badan usaha asuransi menjadi padat risiko. Bila risiko yang ditangguns terlalu tinggi atau tidak sesuai dengan bidang uahanya, maka pertanggungjawaban itu bisa direasuransikan kembali pada badan usaha yang lain. Pendapatan usaha didalam badan usaha asuransi berua1 dari penerimaan premi yang langsung diakui dan dicatat pada saat realisasi penerimaan kas. Sedangkan beban yang terjadi akan timbul apabila pemegang polis melakukan klaim sehin@ga menini>ulkan beban klaim. Behan klaim ini timbul secara tak pasti, sehingga apabila terjadi beban klaim maka langsung dibebankan pada saat beban itu terjadi. Matching Principle itu sendiri adalah suatu proses untuk menandingkan beban terhadap pendapatan yang terjadi dalam periode yang sama. Dalam Transaksi Reasuransi pendapatan yang berasal dari pertanggungan diakui pada saat penerimaan kas, apabila pertanggungan tersebut direasuransikan pada periode yang berbeda dengan periode pertanggungannya, hal ini dapat membuat badan usaha mengalami kesulitan dalam menemukan laba rugi yang wajar untuk periode tersebut. Badan usaha mengalami kesulitan dalam penentuan laba rugi yang riil pada setiap periode, karena pendapatan yang terjadi tidak dapat diakui bersamaan dengan beban umuk mendapatkan pendapatan. Hal ini mengakibatkan laba untuk poriode yang lalu lebih besar dari pada periode saat ini atau sebaliknya. Berhasilnya suatu badan usaha asuransi salah satunya akan terlihat dari kemampuan dalam memperoleh laba dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan yang layak dan konsisten perlu sebagai alat pcrtanggllngjawaban dan sebagai sumber informsi untuk bahan pengambilan kcputusan bcrbagai pikak yang berkentingan dengan badan usaha. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa badan usaha mempunyai perbedaan dengan badan usaha yang lain yaitu pada jasa diberikan dan perlakuan akuntansinya. Didalam badan usaha asuransi, beban klaim atau beban produksi tidak dapat secara akurat di ketahui sebelumnya masa pertanggungan itu selesai. Dan prinsip Matching tidak dapat secara tepat dilaksanakan, oleh karna beban yang terjadi dalam badan usaha tidak dapat sepenuhnya diakui bersamaan dengan terjandinya pendapatan dalam suatu periode tertentu.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Perlakuan Akuntansi
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 05 Feb 2015 08:10
Last Modified: 05 Feb 2015 08:10
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/22373

Actions (login required)

View Item View Item