Budiman, Adi Santosa (1995) Penerapan Activity Based Costing dalam Perencanaan dan Pengendalian Biaya Overhead Produksi pada PT. X di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_447_Abstrak.pdf Download (92kB) | Preview |
Abstract
Perkembangan teknologi di berbagai bidang terutama dalam bidang komunikasi telah menyebabkan arus informasi mengalir dengan cepat. Setiap informasi bisnis dan perkembangan situasi bisnis dapat diketahui dengan cepat dan akurat dengan berbagai sarana komunikasi seperti telepon, fax, media massa dan melalui jaringan internet pada komputer. Dalam kondisi dunia bisnis tersebut, badan usaha dituntut cepat tanggap terhadap setiap perubahan dan perkembangan yang terjadi. Badan usaha dituntut harus efisien dan efektif dalam menjalankan setiap operasi bisnisnya dan dalam penggunaan setiap sumber dayanya. Pelaksanaan setiap kegiatan badan usaha secara efektif dan efisien memungkinkan dihasilkannya suatu produk yang memenuhi harapan konsumen, yaitu dalam hal harga, mutu dan pelayanannya. Dengan demikian tujuan badan usaha yang berorientasi kepada kepuasan konsumen dapat diwujudkan. Untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas tersebut, badan usaha dituntut melakukan proses perencanaan dan pengendalian biaya, dalam hal ini perencanaan dan pengendalian biaya produksi. Proses perencanaan dan pengendalian biaya produksi tersebut meliputi proses pengindentifikasian aktivitas yang terjadi dan sumber daya yang digunakan untuk melaksanakan segala aktivitas tersebut. Untuk melaksanakan proses perencanaan dan pengendalian yang baik diperlukan informasi tentang biaya aktivitas yang dapat diandalkan. Informasi tersebut dapat disediakan oleh activity based costing. Kelalui informasi yang disediakan oleh activity based costing memungkinkan identifikasi hubungan antara biaya dengan aktivitas pemicu biaya, sehingga penetapan standar biaya untuk masing-masing aktivitas dapat dilakukan. Penetapan standar tersebut memungkinkan pengindentifikasian value-added costs dan non valusadded activities. Kelalui analisis yang dilakukan. . proses costing dengan metode konvensional yang dilakukan belum berhasil menyajikan informasi tentang biaya aktivitas yang akurat, sehingga terdapat distorsi dalam proses perencanaan dan pengendalian. Activity based costing terbukti dapat mengatasi kendala-kendala tersebut dengan menyajikan informasi tentang biaya aktivitas yang lebih akurat sehingga hubungan antara biaya dengan aktivitas pemicu biaya dapat diidentifikasikan dengan jelas. Penyajian informasi biaya aktivitas dapat mengurangi distorsi dalam penetapan standar biaya masing-masing aktivitas dan identifikasi non valueadded costs dan non value-added activities. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, diharapkan badan usaha dapat menerapkan activity based costing sebagai alat perhitungan biaya (costing) dan menyajikan informasi biaya aktivitas untuk tiap-tiap musim tembakau, sehingga non value-added costs dan non value-added activities dapat dipantau dari waktu ke waktu. Dengan demikian efisiensi dan efektivitas produksi dapat diwujudkan yang memungkinkan juga tercapainya kepuasan konsumen sebagai tujuan utama badan usaha.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Activity Based Costing |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 05 Feb 2015 08:41 |
Last Modified: | 05 Feb 2015 08:41 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/22376 |
Actions (login required)
View Item |