Machmud, Vistamaya (2007) Profil Mahasiswa yang Sudah Berkeluarga dan Tetap Melanjutkan Studinya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
ED_292_Abstrak.pdf Download (48kB) | Preview |
Abstract
Mahasiswi berperan ganda bukanlah sesuatu hal yang baru. Mengingat sekarang ini banyak yang melakukan hal tersebut. Begitu banyak perubahan yang terjadi yang tidak pernah dialami oleh mahasiswi ketika mereka masih belum menikah apalagi memiliki anak. Pada sejumlah mahasiswi bisa melewati semuanya dengan baik sedangkan pada sejumlah mahasiswi lainnya, mengalami hambatan dalam menjalankan peran tersebut. Hasil survey awal pada beberapa mahasiswi berperan ganda dapat diketahui faktor-faktor yang bisa menghambat dan mendukung mereka dalam menjalankan peran gandanya. Dengan demikian tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan gambaran tentang profil mahasiswi berperan ganda, melalui serangkaian proses diantaranya pertimbangan dan keputusan menikah; alasan melanjutkan studi; kebiasaan dan strategi belajar; strategi mengorganisasi dan memanajemen waktu; motivasi belajar dan kuliah; dukungan sosial; serta konflik yang dihadapi dan strategi copingnya. Penelitian dilakukan pada 3 orang mahasiswi berperan ganda dengan karakteristik adalah mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Surabaya angkatan 2000, 2001, 2002, yang masih aktif kuliah, memiliki anak yang masih balita, serta bertempat tinggal di Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap informan. Hasil dari penelitian adalah alasan untuk berperan ganda yaitu karena tidak ingin putus sekolah dan ingin bekerja untuk menghidupi keluarga. Pertimbangan dan keputusan menikah datang dari diri sendiri atau merupakan desakan dai pihak keluarga. Alasan untuk melanjutkan studi adalah karena ingin mendapatkan gelar serta sebagai bentuk pengembangan diri. Ketiga informan terbiasa belajar dalam suasana yang tenang biasanya pada malam hari menjelang ujian dan setelah anak mereka tidur. Strategi mengorganisasi dan memanajemen waktu pada ketiga informan tergantung pada anak mereka, artinya anak dan keluarga selalu menjadi prioritas dalam menyusun jadwal. Motivasi kuliah yang dimiliki dua informan dalam penelitian ini adalah untuk kepentingan presensi, sedangkan pada satu informan lagi adalah untuk mendapatkan ilmu. Pada dua informan tidak memiliki motivasi belajar. Dua dari tiga informan mendapatkan dukungan sosial yang diperoleh dari suami, mertua dan orangtua, sedangkan satu informan lagi mendapatkan dukungan sosial dari teman dekatnya. Masalah atau konflik yang sering dihadapi biasanya berkaitan dengan masalah pengasuhan anak, serta tidak adanya dukungan dalam berperan ganda. Problem focused coping yang digunakan adalah preparing against harm. Sedangkan emotion focused coping yang digunakan adalah represi dan denial. Diharapkan dengan adanya penelitian bisa bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait terutama bagi mahasiswi berperan ganda agar bisa menjadi sesuatu dorongan untuk berpikiran positif serta bisa mengoptimalkan dirinya dengan baik tanpa terbebani dengan peran gandanya.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 05 Feb 2015 08:52 |
Last Modified: | 05 Feb 2015 08:52 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/22381 |
Actions (login required)
View Item |