Proses Psikologis Dalam Menghadapi Dying Pada Penderita Aids

Susanti, Rika (2004) Proses Psikologis Dalam Menghadapi Dying Pada Penderita Aids. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148184

Abstract

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu sekumpulan gejala penyakit yang didapat karena penurunan kekebalan tubuh (imunitas) manusia Penyakit AIDS ini disebabkan karena virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) (Hawari, 2002). Penderita AIDS akan mengalami krisis afektif pada diri, keluarga. semua orang yang dicintai dan pada masyarakat Krisis tersebut berbentuk kepanikan, ketakutan, kecemasan, ketidakpastian, keputusasaan dan stigma. Stigma yang berkembang di masyarakat merupakan bentuk stresor bagi penderita HIV / AIDS. Bila hal ini tidak segera ditangani maka akan berpengaruh buruk terhadap penderita (Nasronudin, 2004). Karena itu, dalam penelitian ini diasumsikan bahwa penerimaan diri sangat bermanfaat bagi kondisi psikologis dan biologis penderita. Penelitian ini dirancang dengan tujuan untuk mengetahui proses dan berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan penerimaan diri pada penderita AIDS. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang melibatkan seorang penderita AIDS yang berusia 39 tahun. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan data medis berupa printaut hasil pemeriksaan kortisol. Untuk mengetahui kadar kortisol, melakukan tiga kali pengambilan sampel darah sebanyak 0,5 ml serum. Metode analisis data mengacu pada analisis induktif. yakni dimulai dari wawancara khusus, kemudian memunculkan berbagai macam tema, lalu kategori dan pola hubungan diantara kategori tersebut (Patton dalam Poerwandari, 2001 ). Kesimpulan penelitian ini adalah subjek telah dapat menerima kondisi sakitnya saat ini. Hal ini juga terbukti dari hasil pemeriksaan kortisolnya. Pada pemeriksaan pertama, kadar kortisol sebesar 10.5, pemeriksaan kedua 15.2 dan pada pemeriksaan ketiga sebesar 11.8. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa hal yang mempengaruhi penerimaan diri subjek, yaitu : konsep diri, religiusitas dan dukungan sosial. Konsep diri subjek yang easy going, mandiri, pantang menyerah merupakan hasil bentukan dari keluarga dan lingkungan disekitarnya ketika subjek masih kecil. Selain itu, sejak kecil keluarga subjek sangat keras dan disiplin dalam menanamkan nilai-nilai agama. Karenanya, subjek tumbuh menjadi individu yang religius. Kepasrahan subjek kepada Allah SWT sangat membantu dirinya dalam mencapai penerimaan diri. Selain konsep diri dan religiusitas, dukungan sosial juga turut berperan dalam proses penerimaan diri subjek.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 16 Feb 2015 08:08
Last Modified: 16 Feb 2015 08:08
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/23049

Actions (login required)

View Item View Item